Lilin Aromaterapi Berbahan Minyak Jelantah Produksi Bantul Mulai Digemari

Kegiatan ini membuka peluang bagi KWT Puspa Gemari dalam meningkatkan eksistensi serta memperkenalkan produk hasil pengolahan yang diproses sedemikian rupa oleh anggota KWT Puspa Gemari menjadi sebuah lilin aromaterapi.

13 Oktober 2024, 14:02 WIB

YogyakartaKWT Puspa Gemari, Kedaton, Pleret, Kabupaten Bantul terus memperkenalkan produk lilin aromaterapi berbahan minyak jelantah yang mulai digemari masyarakat.

Sebagai bentuk edukasi desa wisata kepada pihak pariwisata untuk memperkenalkan kembali identitas serta pengembangan sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, KWT Puspa Gemari, melaksanakan kegiatan Tour And Travel yang dipandu Java Traveler Indonesia.

Kegiatan edukasi desa wisata berlangsung sekitar satu hari dimulai dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB.

Kegiatan ini membuka peluang bagi KWT Puspa Gemari dalam meningkatkan eksistensi serta memperkenalkan produk hasil pengolahan yang diproses sedemikian rupa oleh anggota KWT Puspa Gemari menjadi sebuah lilin aromaterapi.

Dimulai dari kunjungan ke Museum Pleret, dilanjutkan dengan meeting yang berlokasi di Pendopo Riyanasiwi, dan akhiri dengan makan siang bersama di Perkebunan KWT Puspa Gemari disertai ramah Tamah.

Disela-sela kegiatan ini, kelompok Nilaksi berpartisipasi dalam mempromosikan produk lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah kepada peserta Tour And Travel.

“Tidak sedikit orang yang tertarik melihat proses pembuatan lilin serta produk lilin itu sendiri, hal ini dikarenakan ciri khas dari lilin aroamaterapi yang memiliki aroma sereh, lemon, dan Melati.

Aroma tersebut dipercaya dapat meningkatkan ketenangan suasana,”ucap Nilaksi dari Perwakilan KWT tersebut dalam keterangan tulisnya, Sabtu 12 Oktober 2024.

Dalam kegiatan ini secara tidak langsung telah berhasil mempraktekan bagaimana cara membranding atau mempromosikan produk kepada konsumen dengan menerapkan teori persuasif.

Kendati demikian, produk lilin aromaterapi ini berhasil mendapatkan respon positif serta antusias dari audiens, dengan aroma khasnya yang menjadi pusat perhatian.

Oleh karena itu, diharapkan kegiatan ini terus berjalan secara rutin sebagai bentuk identitas KWT Puspa Gemari.

“Ini nantinya akan menjadi pembelajaran bagi para anggota KWT Puspa Gemari untuk meneruskan proses branding produk kepada audiens menggunakan Teknik pemasaran yang sebagaimana mestinya,” pungkasnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini