DENPASAR – Lima orang perempuan tanpa identitas yang menjajakan nasi jinggo dan seorang waria diciduk Tim Gabungan Satpol PP Kota Denpasar yang terdiri dari unsur TNI/POLRI mengadakan patroli Minggu 18 Desember 2016 malam.
Operasi dilakukan guna menyikapi tentang pengaduan dan keluhan dari masyarakat. Patroli malam ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan serta menjaga kondusifitas Kota Denpasar menjelang pergantian akhir Tahun.
Kasatpol PP Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana memimpin operasi menyasar wilayah jalan Gatot Subroto, jalan Mahendradatta, jalan Tengku Umar, kawasan Panjer, dan Renon. Wiradana mengatakan, kegiatan ini merupakan instruksi langsung Walikota, I.B Rai Dharmawijaya Mantra serta kegiatan ini merupakan rutinitas yang diselenggarakan oleh Pemkot Denpasar melalui Satpol PP guna menjaga kondusifitas Kota Denpasar.
Dari patroli malam, berhasil menertibkan dan mengamankan 14 orang tanpa kartu identitas dengan rincian, 5 orang wanita yang berjualan nasi jinggo di seputaran Jalan Gatot Subroto. “Kami amankan 8 orang pemuda paruh baya yang sedang nongkrong juga tanpa
kartu identitas dan 1 orang waria di kawasan Renon,” sambungnya.
Ia menambahkan, patroli diselenggarakan secara serempak karena untuk
menutup ruang gerak mereka yang hendak melakukan tindakan-tindakan yang
sering dikeluhkan masyarakat, seperti trek-trekan geng motor,
penjambretan, hingga perkelahian.
Pihaknya terlebih dahulu juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak perbekel sampai ke tingkat Kelurahan. Tindakan preventif atau pencegahan harus dilaksanakan. Bagaimana pun juga kata dia kegiatan patroli malam ini diselenggarakan seminggu tiga kali.
Terpenting tindakan pencegahan harus diutamakan, dan diharapkan, dari tingkat Desa maupun Kecamatan bisa melakukan hal yang sama guna meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Mereka terjaring dan dinilai melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang ketertiban umum, dan komitmen kita adalah menjaga Kota Denpasar agar tetap aman, tertib dan berbudaya sehingga tidak ada kesan kumuh. (gek)