Lima Sungai Meluap, Kabupaten Landak-KalBar Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

6 September 2020, 17:41 WIB

Banjir dan tanah longsor yang melanda di Kabupaten Landak, Kalimantan
Barat disebabkan oleh meluapnya lima sungai yang mengalir di wilayah
tersebut, setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Jumat
(4/9) hingga Sabtu (5/9).

Jakarta – Banjir dan tanah longsor yang melanda di Kabupaten Landak,
Kalimantan Barat disebabkan oleh meluapnya lima sungai yang mengalir di
wilayah tersebut, setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Jumat
(4/9) hingga Sabtu (5/9).

Adapun kelima sungai yang meluap tersebut meliputi Sungai Behe, Sungai Dait,
Sungai Landak, Sungai Menyuke dan Sungai Meranti.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Landak per hari Minggu (6/9) pukul 10.24 WIB, banjir telah merendam 12 desa di
enam kecamatan meliputi; Desa Ampadi, Desa Meranti, Desa Tahu dan Desa Selange
di Kecamatan Meranti.

Selanjutnya Desa Nyanyum di Kecamatan Kuala Behe, Desa Semunti, Desa Tengue
dan Desa Sekendal di Kecamatan Air Besar. Kemudian Desa Menjalin di Kecamatan
Menjalin, Desa Untang di Kecamatan Banyuke Hulu, Desa Songga dan Desa Darit di
Kecamatan Menyuke.

Banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 80-110 sentimeter itu juga menggenangi
sedikitnya 416 rumah yang dihuni 416 KK. Selain itu, satu unit rumah
dilaporkan rusak sedang (RS) dan tiga unit lainnya rusak ringan (RR) setelah
terdampak longsor.

Hingga saat ini, upaya yang telah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Landak beserta
tim gabungan dari instansi terkait adalah membuka jalur yang terdampak banjir
dan longsor menggunakan alat berat di Dusun Emprija, Desa Semunti, Kecamatan
Air Besar.

Selain itu, tim BPBD Kabupaten Landak juga telah melakukan pendistribusian
logistik, evakuasi warga dengan perahu dan aktivasi posko darurat
bencana.  (imh )

Berita Lainnya

Terkini