Longsor di Jembrana, Dua Palinggih Warga Hancur

6 November 2015, 17:47 WIB

Kabarnusa.com – Tidah ada hujan, tiba-tiba terjadi tanah longsor di Banjar Baler Setra, Desa Medewi, Jumat (6/11/2015). Akibatnya dua baguan pelinggih milik warga hancur dan kerugian ditafsir mencapai puluhan juta rupiah.

Diduga, longsor terjadi, karena senderan tebing jebol mengingat kondisi tanah labil.

Dua bagunan pelinggih milik I Ketut Ladet (85). Pagar senderan sepanjang 17 meter yang memisahkan tanah dengan rumah korban itu roboh diterjang batu dan tanah yang bergerak ke bawah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Informasi di lokasi, saat tanah longsor pemilik rumah Ketut Ladet bersama istrinya, berada di bangunan lain. Tepat di bawah kebun yang longsor itu terdapat bangunan untuk kamar suci.

Sekitar pukul 06.00 wita, tiba-tiba terdengar suara benturan keras. Setelah dicek ternyata tanah longsor beserta sebuah batu besar yang menimpa pagar dan bangunan yang berada dibawahnya.

Selain tanah longsor juga banyak air yang turun hingga ke jatuh ke selokan. Padahal saat itu tidak ada hujan.

Diduga, tanah longsor akibat kebun yang diatasnya disiram menggunakan air  saluran irigasi. Sehingga tanah yang sebelumnya kering dan pecah-pecah, langsung tergerus menimpa tanah warga.

Menurut kerabat korban, kejadian ini sebagai musibah. Pasalnya, selama belasan tahun pagar terpasang tidak pernah roboh walaupun ada hujan lebat. Namun justru saat tidak ada hujan, terjadi longsor.

“Mungkin juga sudah tidak kuat, senderan itu sudah dibuat 15 tahun lalu,” terang Nyoman, salah satu anak Ladet.

Beruntung batu besar yang ikut bergerak itu tertahan bangunan rumah suci yang masih utuh berdiri. Hanya saja, dua palinggih hancur tertimpa longsoran tanah.

Sejumlah tetangga juga tidak menyangka ada tanah longsor. Bahkan mereka mengira saat itu ada hujan karena air meluber hingga ke jalan.

Kepala Desa Medewi, Komang Suartika, yang sempat turun mengecek ke lokasi membenarkan kondisi itu, Menurutnya tanah bergerak diduga akibat kebun diatasnya sedang disiram setelah sebelumnya kering.(dar)

Berita Lainnya

Terkini