Longsor di Jembrana, Pemilik Rumah Tertimbun Tanah

19 Juni 2016, 09:47 WIB
Rumah warga di Kecamatan Mendoyo menjadi korban longsor (foto:kabarnusa)

Kabarnusa.com
Seorang warga Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo
tertimbun tanah di rumahnya saat bencana longsor menerjang kawasan
Kabupaten Jembrana Bali pada Sabtu 18 Juni 2016 malam.

Hujan
deras yang mengguyur kawasan Jembrana sejak siang hingga petang,
mengakibatkan tebing setinggi delapan meter dan panjang mencapai 25
meter longsor.

Longsoran tebing menimpaa bagunan rumah tinggal
semi permanen, satu bagunan dapur dan satu bagunan kamar madi/WC milik I
Nyoman Nendra (75) serta menghancurkan pelinggih milik I Ketut Denra
(65).

Akibatnya, seluruh bagunan ambruk dan hancur berkeping-keping. Kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.

Bencana terjadi sekira pukul 19.00 wita. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Meskipun
Istri pemilik rumah, Ni Nyoman Nadri (65) sempat tertimbun longsoran
dan puing bangunan, namun selamat dan hanya menderita luka ringan.

Saat kejadian korban dan keluarganya sedang berada di teras rumah.

Tiba-tiba tebing di atas rumah korban  bergerak dan lonsor menimpa bangunan rumah tinggal, dapur, kamar mandi dan pelinggih.

“Saat
saya duduk di teras rumah. Tiba-tiba ada suara gemuruh dan saya lihat
tebing bergerak dan saya lari menyelamatkan diri,” kata ujar Nendra,
Minggu (19/6/2016) pagi. 

Namun, saat itu istrinya ada di dalam kamar mandi, dia tertimbun reruntuhan bagunan.

“Untung dia selamat hanya luka pada kaki dan kepalanya,” ucap Nendra.

Perbekel
Yehembang I Made Semadi, anggota DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutarmi,
Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana dan sejumlah anggota TNI
dan Polri, langsung meninjau lokasi.

Pagi ini, warga dibantu
aparat TNI dan Polri bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan
dan material longsoran dengan alat manual.(dar)

Berita Lainnya

Terkini