![]() |
Penumpang harus menjalani aturan dengan berbagai proses tahapan protokol kesehatan secara ketat untuk bisa naik kereta api/Agus Nugroho Purwanto. |
Yogyakarta – Kunjungan Direktur Utama Perusahaan Perseroan PT. Kereta
Api Indonesia Didiek Hartantyo di Stasiun Tugu Daop 6 Yogyakarta, guna
melakukan pemantauan situasi kesiapan para petugas PT. KAI daop 6 Yogyakarta
dalam menyambut libur panjang Oktober 2020.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto, mengatakan mulai Rabu,
28 Oktober 2020, Yogyakarta mengalami lonjakan kedatangan penumpang di Stasiun
Tugu Yogyakarta dan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta.
Mengutip penjelasan Dirut PT KAI Didiek, tidak boleh kebobolan dalam
menjalankan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran virus corona atau
Covid-19.
Pihaknya menerapkan prokes ketat untuk penumpang kereta api karena tidak ingin
terjadi klaster baru penyebaran virus corona di Stasiun Kereta Api Daop 6
Yogyakarta.
“Semua prosedur sudah dijalankan PT. KAI dalam memutus rantai penyebaran virus
corona,” katanya menegaskan. Pihaknya konsisten dalam menerapkan prokes
kesehatan penumpang, tidak pandang bulu dan tebang pilih penerapan prokes
covid19.
Kepada calon penumpang harus menjalani aturan dengan berbagai proses tahapan
protokol kesehatan secara ketat untuk bisa naik kereta api.
Untuk karyawan internal PT. KAI juga terdapat pernyataan tertulis secara
pribadi untuk membantu mensukseskan dan menjalankan protokol kesehatan dalam
rangka pencegahan dan memutus mata rantai virus corona.
Penerapan 3M, diwajibkan memakai masker, dan menjaga jarak dari mulai masuk
stasiun, terdapat wastafel untuk mencuci tangan di stasiun dan kotak hand
sanitizer tersedia di dalam gedung stasiun Tugu Yogyakarta.
Pada saat di dalam kereta pun dipantau dan diterapkan penjagaan prokes covid19
dibantu pihak Polsus kereta api yang berkeliling di dalam gerbong kereta
api untuk menjalankan protokol kesehatan para penumpang di dalam kereta api.
Bagi penumpang kereta dengan keberangkatan jarak jauh, diwajibkan melakukan
rapid tes yang dapat dilakukan sehari sebelum jadwal keberangkatan. Untuk
dapat mengajukan rapid tes di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket
atau kode booking.
Tujuan rapid tes dilakukan sebelum keberangkatan adalah untuk menghindari
menumpuknya para calon pencari rapid tes di stasiun. Pihak daop 6 Yogyakarta
juga menyediakan face shield secara cuma cuma untuk para penumpang jarak jauh
yang berangkat pada saat memasuki gate pemeriksaan di stasiun.
Tampak, sosialisasi prokes untuk melakukan rapid tes dan tata cara pembelian
tiket kereta api sudah banyak terpampang di hall dalam gedung stasiun Tugu
Yogyakarta. (anp)