![]() |
Wayan Koster/ dok.kabarnusa |
DENPASAR – Bakal calon Gubernur Bali dari PDI Perjuangan I Wayan Koster merupakan sosok pemimpin otentik yang memahami spirit Bali sehingga diyakini bisa membawa Bali menuju kondisi lebih baik lagi.
Penilaian itu disampaikan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Ketut Suryadi ditanya tentang sosok Koster yang mulai populer disapa KBS, usai resmi mendaftarkan diri sebagai bacagub Bali.
Menurut Boping, panggilan Suryadi, kondisi Bali saat ini membutuhkkan tindakan penyelamatan agar tidak semakin jauh dari nilai-nilai keluhuran Bali, yang menjunjung adat dan budaya. Jangan lupa, Bali menjadi ikon Indonesia.
“Aku suka kepada figur yang otentitasnya kuat, yang otentik melihat keadaan, Bali perlu pembenahan spirit,” tegas Ketua DPRD Tabanan itu belum lama ini.
Untuk itu, ke depan, Bali membutuhkan pemimpin yang otentik, mampu melihat spirit Bali. Spirit bahwa Bali merupakan satu rumah besar dengan ikatan community.
Bukan seperti sekarang, yang cenderung berorientasi kepada kepentingan materi atau atau kapital profit. Perlu konsep penataan kembali Bali dengan penyelamatan adat dan budaya.
“Saya mengenal Pak Koster punya konsep bagus, beliau figur yang akan mampu menyelamatkan adat budaya Bali karena itu akan menjadi brand image Bali di mata dunia,” tegas politikus yang seniman ini.
Orang boleh saja bicara tentang potensi Tabanan, Badung dan seterusnya namun harus punya satu ikon ketika berbicara soal Bali. Ikon itu adalah Bali sebagai satu rumah yang ditopang basis community atau masyarakat yang kuat bukan seperti sekarang cenderung kapital profit.
Dia mengkritik, perkembangan ekonomi Bali yang justru melemahkan ekonomi dan budaya masyarakat yang mengedepankan kegotongroyongan. Semua kegiatan dipusatkan seperti pasar oleh-oleh dan pasar modern yang itu semua telah meminggirkan spririt gotong royong dan kekeluargaan masyarakat.
Karena itu semua harus dikembalikan pada spirit Bali. Jika kondisi seperti ini terus berlangsung maka sendi-sendi dan sprit kemasyarakatan di Bali bakal ambruk.
“Saya sering berinteraksi dan saya paham pemikiran beliau mampu, manajemen di partai yang dibangun bagus, jalan internalisasi dan kepentingan politik terbangun baik,” demikian Boping. (rhm)