Tabanan – Bekerjasma dengan Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kabupaten
Tabanan, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)Koperasi Jasa Keuangan (KJK)
melaksanakan uji kompetensi untuk 200 karyawan koperasi di Tabanan, Bali.
Manajer Administrasi LSP-KJK I Wayan Artana didampingi Ketua Dekopinda Tabanan
I Nyoman Wirna Ariwangsa mengemukakan hal itu saat penutup Uji KOmpetensi di
Gedung Dekopinda Tabanan, Senin (9/11/2020).
“Uji kompetensi yang sumber dananya dari Badan Sertifikasi Nasional (BSN)
tersebut dilaksanakan mulai September-November di sejumlah koperasi,” ujar
Artana.
Menurut Artana, sejumlah koperasi yang dimanfaatkan sebagai Tempat Uji
Kompetensi (TUK) tersebut di antaranya adalah KUD Rejasa, KUD Marga, KUD
Beringkit, Koperasi Catur Yoga, Koperasi Bayu Sedana dan Koperasi Artha
Swadaya.
Mengingat kegiatan uji kompetensi dilaksanakan pada saat pandemi Covid-19,
maka dalam pelaksanaan uji kompetensi tetap menerapkan protokol kesehatan. Di
antaranya menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Protokol Kesehatan tetap kami terapkan sesuai prosedur. Oleh karena itulah
setiap angkatan dalam uji kompetensi tersebut kami batasi pesertanya maksimal
30 orang agar masing-masing tetap bisaa menjaga jarak saat mengikuti uji
kompensi,” jelasnya.
Disebutkan dalam kegiatan uji kompetensi terhadap 200 orang karyawan koperasi
di Kabupaten Tabanan tersebut pihak LSP-KJK mengerahkan enam orang asesor.
“Karyawan koperasi yang mengikuti uji kompetensi ini adalah karyawan koperasi
di tingkat level 2 dan 3, yakni yang bertugas sebagai juru buku, juru tagih,
kasir, juru survei dan customer service,” paparnya.
Menurut Artana, Uji Kompetensi ini adalah untuk menguji karyawan koperasi
berkompeten di bidang tugasnya.
“Setelah para peserta uji kompetensi ini lulus dan mendapat sertifikat bearti
peserta sudah diakui negara berkompeten di bidangnya,” katanya.
Disebutkan, negara dalam hal ini LSP-KJK di bawah BSN tahun ini secara
nasional memprogramkan mengadakan uji kompetensi terhadap 400 orang karyawan
koperasi.
“Program uji kompetnsi terhadap 400 orang karyawan koperasi tersebut
seluruhnya dilaksankan di Bali. Di Kabupaten Tabanan pesertanya terbanyak,
mencapai 200 orang karyawan,” paparnya.
Terkait antusias tersebut, LSP-KJK menyatakan apresiasinya terhadap Dekopinda
Tabanan yang langsung menyambut positif program yang ditawarkan LSP-KJK
tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dekopinda Tabanan atas respon positif,
bantuan dan dukungannya terhadap pelaksanaan uji kompetensi yang semuanya
telah berjalan dengan lancar tanpa hambatan bearti,” katanya berterus-terang.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa menyatakan
rasa syukur dan bangganya karena uji kompetensi terhadap 200 karyawan di
Kabupaten Tabanan bisa berjalan dengan sukses.
Menurut Ariwangsa, uji kompetensi tersebut merupakan salah satu tugas pokok
dan fungsi (Tupoksi) dari Dekopinda Tabanan yang meningkatkan Sumber Daya
Manusia (SDM) koperasi di Tabanan.
“Tahun ini baru 200 orang karyawan koperasi yang mengikuti uji kompetensi.
Tahun depan kami akan programkan lagi kegiatan uji kompetensi terhadap
karyawan koperasi,” katanya.
Hal itu diungkapkan Wirna Ariwangsa, karena ke depan tenaga koperasi yang
kompeten memang sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan SDM, kinerja dan
pelayanan koperasi kepada para anggotanya.
“Kami berharap karyawan koperasi di Tabanan benar-benar berkompeten di
bidangnya sehingga mereka bisa bekerja dan melayani anggota dengan baik dan
profesional,” harapnya.
Menurut Wirna Ariwangsa, saat ini jumlah koperasi yang aktif di Kabupaten
Tabanan ada 422 unit. Sedangkan jumlah karyawannya ada 2.029 orang. Dari
jumlah tersebut yang baru mengikuti uji kompetensi baru 200 orang.
“Berdasarkan data yang ada, masih banyak karyawan koperasi di Tabanan yang
harus mengikuti uji kompetensi. Bila setiap tahun ada 200 orang karyawan yang
ikut uji kompetensi, maka diperlukan waktu sekitar 10 tahun agar seluruh
kareyawan koperasi di Tabanan bisa mengikuti uji kompetensi,” pungkasnya.
(gus)