Denpasar– Ekspor lukisan dari transaksi di Bali cukup signifikan bahkan mengalami peningkatkan 30,99 persen dibandingkan priode sebelumnya.
Dilansir data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Pada Januari hingga Oktober 2014 devisa dari lukisan mencapai 2,08 juta dollar AS.
Sedangkan, periode sebelumnya tercatat USD 1,59 juta. realisasi ekspor perdagangan luar negeri, khusus volume matadangan yang menonjolkan unsur seni hasil sentuhan tangan-tangan terampil seniman Bali itu meningkat 5,69 persen.
Selama sepuluh bulan pertama-2014, Bali telah mengapalkan 434.084 lembar lukisan, meningkat signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 410.699 lembar.
“Hal itu akibat ekspor kerajinan lukisan masih bersifat kecil-kecilan, karena pencatatan secara rinci baru dilakukan terhadap sepuluh jenis komoditas yang paling menonjol,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Bali, Panasunan Siregar.
Ekspor aneka jenis lukisan termasuk dalam kelompok lain-lain yang andilnya tidak begitu besar terhadap total perolehan ekspor Bali yang mencapai USD 421,50 juta selama sepuluh bulan pertama 2014.
“Ekspor lukisan yang meningkat signifikan dari segi volume maupun perolehan devisa itu menunjukkan kreativitas para seniman di Bali semakin mendapat termpat di hati masyarakat internasional serta dihargai semakin mahal,” ujar dia.
Karya-karya seniman Bali, baik lukisan klasik dan gaya modern semakin mampu bersaing di pasaran luar negeri.
Lukisan mereka lebih menekankan mutu sehingga mudah menembus pasaran luar negeri, sekaligus dihargai lebih mahal oleh para pencintanya di mancanegara.
“Meskipun volume dan nilai ekspor karya seni itu meningkat signifikan, namun andailnya hanya 0,49 persen dari total ekspor Bali,” sambung Panasunan (rma)