Lumpuh Menahun, Kondisi Sudiasa Memprihatinkan

20 Februari 2015, 04:00 WIB
Sudiasa tidak tercatat sebagai warga miskin karena sebelum sakit dia
bekerja sebagai tukang las. Setelah sakit, kondisinya sangat
memprihatinkan karena sudah tidak mampu bekerja.

Kabarnusa.com – Kehidupan Wayan Sudiasa (32), warga Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali sungguh memprihatinkan. Lantaran didera sakit menahun kini hanya bisa terbaring lemah di tas tempat tidur.

Sudiasa tidak tercatat sebagai warga miskin karena sebelum sakit dia bekerja sebagai tukang las. Setelah sakit, kondisinya sangat memprihatinkan karena sudah tidak mampu bekerja.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kini dia hanya mengandalkan ibunya Nyoman Seli (63) yang bekerja sebagai pembuat banten.

Sementara istrinya Ketut Ginastini (28) hanya sebagai buruh laundry. Petaka tiba-tiba saja menimpanya sejak setahun lalu, dia mengalami lumpuh dan tubuhnya terus menghitam.

Sebenarnya, sudah beberapa kali bolak balik opname di RSUD Negara dan pernah dirawat di RS Sanglah. Namun, kesembuhan tidak berpihak kepada dirinya.

Menurut keterangan Seli, anaknya sakit sejak setahun lalu. Gejalanya seperti kusta namun lambat laun tubuh anaknya menghitam.

Bahkan, sejak beberapa bulan belakangan ini dia mengalami diare yang tidak kunjung sembuh sehingga harus menghabiskan pampers yang banyak.

Tubuhnya kini selain menghitam juga makin kurus kering, tinggal tulang dan lumpuh. Untuk makan saja harus disuapi ibunya.

Menurut Seli, sebenarnya ada resep yang diberikan pihak RS Sanglah dengan nilai mencapai Rp 1,2 juta, namun lantaran tidak memiliki uang, resep tersebut tidak ditebus hingga saat ini.

“Jangankan untuk tebus obat yang mahal bergitu, untuk makan sehari-hari saja kami kesusahan,”  keluhnya.(dar)

Berita Lainnya

Terkini