Luncurkan #TerasUsaha, Grab Ingin UMKM Beradaptasi di Era Tatanan Baru Pasca-Covid-19

4 Agustus 2020, 17:49 WIB

%2523TerusUsaha%2BBali%2B%25231

Denpasar – Grab Indonesia hari ini meluncurkan #TerusUsaha, sebuah solusi yang didedikasikan untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali agar dapat beradaptasi dan berkembang di era tatanan baru pasca COVID-19. 

Program ini mencakup berbagai inisiatif akselerasi khusus untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM, iklan gratis untuk membantu mereka meningkatkan visibilitas secara online sehingga dapat meningkatkan penjualan, juga microsite yang dirancang khusus bagi UMKM untuk memberikan tips dan juga pengetahuan lainnya agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya. 

#TerusUsaha merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang Grab untuk mempercepat digitalisasi bisnis tradisional dan kecil, sekaligus mendukung program #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah. 

Sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia, 52% pendapatan ekonomi Bali disumbang oleh sektor pariwisata. 

Sektor ini juga memastikan banyak UMKM dan pekerja lepas bermunculan dan bertumbuh di Bali pada beberapa tahun terakhir, termasuk sektor kerajinan, kuliner dan busana. 

Saat pandemi menyerang, kedua sektor ini menjadi lesu. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, tercatat adanya penurunan jumlah wisatawan sebesar 88,9% pada bulan Mei 2020.  

Padahal, UMKM dan pekerja lepas telah menyumbangkan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi Bali. 

Jika kita berkaca pada tahun 2019, riset Tenggara dan CSIS menunjukkan kontribusi ekonomi kedua sektor ini yang didukung oleh teknologi Grab adalah sebesar Rp889 miliar. 

Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak terhadap digitalisasi, baik dari sisi pemberian pelatihan dan penyediaan platform teknologi agar lebih banyak UMKM di Bali yang bisa merangkul digitalisasi dan bertahan di era new normal ini.

Komitmen Grab dalam mendorong bisnis kecil dan tradisional di Bali untuk bertransformasi digital,” ujar Halim secara virtual.

Para pelaku usaha dari semua sektor termasuk pariwisata di Bali jelas terkena imbas dari pandemi yang terjadi. 

“Program #TerusUsaha yang kami hadirkan di Bali bertujuan mendukung percepatan digitalisasi UMKM melalui rangkaian pelatihan dan pemanfaatan teknologi yang sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood,” sambungnya.

UMKM tentunya diharapkan bisa menjadi sektor lokomotif, atau penggerak ekonomi di Bali. 

Digitalisasi menjadi sebuah hal yang mendesak, mengingat perubahan perilaku konsumen yang tengah terjadi, sekaligus manfaatnya untuk menghemat waktu dan biaya operasional. 

“Kami berharap pelaku industri pariwisata dan UMKM di Bali bisa bangkit dan siap menyambut siklus bisnis baru di era new normal ini dengan teknologi,” tutupnya. (riz)

Artikel Lainnya

Terkini