MABI SAKA Pariwisata Ajak Anggota Pramuka Jadi Contoh Gerakan Sadar Wisata

Ketua Majelis Pembimbing Saka Pariwisata Tingkat Daerah Provinsi Bali, yang juga kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengajak anggota Pramuka bisa menjadi contoh gerakan sadar wisata.

31 Juli 2022, 15:43 WIB

Denpasar – Ketua Majelis Pembimbing Saka Pariwisata Tingkat Daerah Provinsi Bali, yang juga kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengajak anggota Pramuka bisa menjadi contoh gerakan sadar wisata.

“Melalui pramuka mari kita tumbuhkan jiwa “Sadar Wisata” suatu kesadaran dimana semua pihak harus paham dan sadar bagaimana membangun pariwisata ini agar terus berkelanjutan melaui pelestarian budaya agar tetap ajeg, pelestarian lingkungan agar tetap lestari,” imbuh Tjok Bagus Pemayun dalam keterangan tertulis.

Kemudian, menunjukkan karakter sebagai masyarakat timur yang ramah, sopan dan murah senyum, dan semua pihak berperan sebagai duta-duta dalam menjaga citra pariwisata Bali agar tetap bersinar tengah-tengan kompetisi dunia.

Ketua Majelis Pembimbing Saka Pariwisata Tingkat Daerah Provinsi Bali, yang juga kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menyampaikan itu usai dikukuhkan, di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Minggu (31/7/2022).

Tjok Bagus menjelaskan Sadar Wisata merupakan sebuah konsep yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di suatu wilayah.

“Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tandasnya.

Pramuka Pramuka sebagai insan dengan jiwa nasionalisme yang tinggi diharapkan menjadi tulang punggung dalam ikut membangun pariwisata, khususnya pariwisata budaya Bali, agar perkembangannya sesuai tujuan yang diharapkan.

Tujuan tersebut adalah Kepariwistaan Budaya Bali yang berkualitas, berdaya saing, berkualitas serta berpihak pada masyarakat lokal.

Satuan Karya Pariwisata yang adalah organisasi pendukung Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para Pramuka Penegak dan Pandega dalam ilmu kepariwisataan.

Saka pariwisata diharapkan mampu memotivasi anggota pramuka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan serta peningkatan ketahanan nasional.

Jadi tujuan dari pembentukan SAKA Pariwisata adalah sebagai salah satu upaya untuk membentuk tenaga kader pembangunan pariwisata dan membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kepariwisataan, pungkasnya.

Ketua Kwarda Bali, Made Rentin, menegaskan, pariwisata Bali merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Bali.

Pembentukan SAKA Pariwisata menjadi sangat penting, Karena pariwisata Bali adalah pariwisata internasional, jadi seluruh masyarakat Bali harus paham dengan dunia kepariwisataan (Sadar Wisata).

“Akibat dari kehidupan Pariwisata, Masyarakat Dunia lebih mengenal Bali dari pada Indonesia,” sambunynya.

Rentin juga mengingatkan, Pandemi Covid-19 belum usai, jadi semua pihak harus tetap waspada, dan taat protokol kesehatan.

Selain Covid, saat ini sudah muncul wabah baru yaitu Penyakit Mulut dan Kaki, yang keduanya sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat Bali yang tergantung dari pariwisata.

“Sebagai anggota pramuka, mari kita semua ikut berperan aktif, dalam ikut mempercepat penanggulangan kedua penyakit ini, serta ikut berperan membantu masyarakat dari kesulitan akibat dari wabah ini” tegasnya. ***

Berita Lainnya

Terkini