Kabarnusa.com – Presiden Jokowi didesak serius menangani bencana asap di sejumlah daerah dan menjadikannya sebagai bencana nasional.
Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bali Taufik mengungkapkan, bencana asap sebagai akibat pembakar hutan harus diusut tuntas. Pelaku harus dihukum berat karena telah menyengsarakan rakyat.
Kata Taufik, sebelumnya bersama elemen mahasiswa lainnya, mereka menggelar aksi peduli bencana asap untuk peringati Sumpah Pemuda pada Rabu (28/10) di perempatan Sudirman Denpasar.
“Kami berhasil menggalang dana sebesar Rp5.897.200 untuk disalurkan pada korban bencana asap,” ujarnya di Denpasar Kamis (29/10/2015)..
Dia melanjutkan, apa yang dialami masyarakat di Riau, Pekanbaru, Kalimantan, Sumatra menjadi derita juga masyarakat di daerah lainnya, sebab semua adalah bagian dari bangsa Indonesia.
“Bali juga Indonesia. Ayo kita peduli terhadap saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana asap.” seru Taufik.
Diketahui, aksi yang dikoordinir KAMMI melibatkan organisasi pemuda, pelajar dan mahasiswa se-Bali.
Bantuan langsung disalurkan melalui Dompet Sosial Madani yang memiliki program penyaluran peduli asap berupa masker berkualitas tabung oksigen ambulance dan kebutuhan lainnya di Posko Tanggap Bencana Asap.
Peserta aksi memakai masker sebagai bentuk empati kepada warga korban bencana asap. Selain itu ada juga pembacaan puisi untuk negeri dan doa bersama untuk bencana asap agar cepat tuntas. (kto)