Mahasiswa UGM Terjun ke Tabanan: KKN Dimulai, Pembangunan Desa Siap Dipercepat!

Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dengan tangan terbuka menyambut kehadiran 60 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada UGM

3 Juli 2025, 16:28 WIB

Tabanan – Semangat kolaborasi dan percepatan pembangunan desa sebagaimana ditunjukkan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dengan tangan terbuka menyambut kehadiran 60 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) di wilayahnya.

Kehadiran para intelektual muda ini diharapkan menjadi katalisator bagi kemajuan pesat di pedesaan, sejalan dengan visi Bupati Sanjaya.

“Jangankan 60 orang, 6.000 mahasiswa pun akan kami terima karena akan mempercepat pembangunan di pedesaan,” ujar Bupati Sanjaya penuh antusias saat menerima perwakilan mahasiswa KKN dan Pengda Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Bali pada Rabu (2/7/2025).

Sebuah pernyataan yang merefleksikan komitmen kuat pemerintah daerah terhadap inovasi dan pemberdayaan masyarakat.

Bupati Sanjaya meyakini, ide-ide segar dari mahasiswa akan menjadi motor penggerak dalam mengatasi berbagai tantangan di pedesaan, termasuk upaya gencar Program Tabanan Bersih yang mendukung Bali Bersih inisiasi Gubernur Bali.

“Ini juga membuat warga kami termotivasi untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi,” tambahnya, menyoroti dampak positif KKN terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa dengan aparatur pemerintah. “Tolong nanti koordinasi dengan Camat sebagai perpanjangan tangan Pemkab,” pesannya.

“Tabanan  ini daerah yang memiliki banyak potensi dari pertanian hingga pariwisata. Silakan adik-adik berkiprah membantu kami untuk mengembangkannya.”

Program KKN UGM ini tersebar di dua kecamatan strategis, yaitu Kecamatan Kerambitan (Desa Baturiti dan Kerambitan) dan Kecamatan Marga (Desa Kuwum dan Dauh Puri).

Masing-masing desa menjadi laboratorium inovasi bagi 15 mahasiswa dari beragam fakultas, yang telah memulai kiprahnya sejak 22 Juni dan akan berlangsung selama 50 hari ke depan.
Inovasi Cerdas untuk Tabanan Berkelanjutan

Abimanyu, salah satu perwakilan mahasiswa, menjelaskan bahwa program-program KKN telah disusun berdasarkan survei mendalam dan masukan langsung dari kepala desa. Fokus utama mereka adalah solusi konkret untuk permasalahan sampah, dengan rencana ambisius.

“Misalnya, kami akan membuat kotak sampah dilengkapi dengan sensor pemilahan sampah antara organik dan anorganik,” paparnya.

Tak hanya itu, mereka juga akan menciptakan incinerator sederhana dengan emisi sangat rendah, menunjukkan komitmen terhadap lingkungan.

Lebih dari itu, keberagaman keilmuan mahasiswa UGM akan diwujudkan dalam berbagai kegiatan.

Mulai dari penataan jogging track wisata yang dilengkapi panel tenaga surya, hingga kepedulian di bidang kesehatan melalui operasi katarak bersama Kagama Bali dan Jhon Fawcett Foundation. Sebuah kolaborasi lintas sektor yang menjanjikan dampak nyata.

Ketua KAGAMA Bali, IGN Agung Diatmika, menegaskan bahwa dukungan alumni akan disalurkan sesuai dengan profesi dan keahlian masing-masing. “Kami memiliki alumni yang banyak berkiprah di berbagai bidang di Bali,” ujarnya.

KAGAMA Bali juga berharap dapat menjalin sinergi lebih luas dengan Pemkab Tabanan, khususnya dalam pengembangan pariwisata berkualitas dan pertanian berkelanjutan.

“Kami memiliki kelompok binaan dan hutan bambu Sandan di Tabanan dan memohon dukungan juga dari Pak Bupati,” tambahnya.

Merespons hal tersebut, Bupati Sanjaya langsung mengambil langkah proaktif dengan meminta Ketua Badan Riset Daerah untuk menindaklanjuti.

“Diskusi dengan para ahli ini sangat dibutuhkan untuk percepatan kemajuan Tabanan,” tegas Komang Sanjaya, menutup pertemuan dengan optimisme tinggi.

Kolaborasi strategis antara pemerintah daerah, akademisi, dan alumni ini menjadi harapan baru bagi masa depan Tabanan yang lebih cerah dan maju. ***

Berita Lainnya

Terkini