![]() |
Gangguan teknis sering terjadi sewaktu-waktu tanpa terduga sehingga penerapan WFO bisa mengerahkan petugas teknis untuk melakukan perbaikan secara cepat |
Tabanan – Guna memaksimlakan pelayanan kepada para pelanggannya,
Perusahaan umum daerah (Perumda) Tirta Amerta Buana (TAB) Kabupaten Tabanan di
masa Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tetap menerapkan
Work From Office (WFO), bekerja di kantor kepada para karyawannya.
Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Langganan Perumda TAB Tabananan I.B. Marjaya
Wirata, didampingi Kasubag Humas, I Wayan Agus Suanjaya mengungkapkan, hal
itu, Rabu (21/7/2021).
“Meski kami menerapkan WFO, tapi Prokes, prtokol kesehatan tetap kami terapkan
secara ketat kepada seluruh karyawan,” katanya.
Menurut Marjaya Wirata, Prokes ketat yang diterapkan tersebut di antaranya
setiap hari sebelum masuk kerja karyawan wajib menggunakan masker dan dicek
suhu tubuhnya serta dipastikan sudah mencuci tangan dengan sabun di air
mengalir yang sudah di sediakan di depan pintu masuk kantor.
Selain itu, area kantor juga rutin disemprot dengan cairan desinfektan. Baik
itu di kantor pusat maupun di kantor unit yang ada di Kecamatan Baturiti,
Penebel, Kerambitan dan Selemadeg.
Hal itu semua dilakukan agar bisa mencegah munculnya kasus Covid-19 di
lingkungan Kantor Perumda TAB Tabanan.
“Selain Prokes ketat, dari 387 karyawan Perumda TAB Tabanan 90 persen di
antaranya sudah divaksin. Karyawan yang belum divaksin karena faktor kesehatan
yang belum memungkinkan karena hipertensi dan yang lainnya,” jelasnya.
Marjaya Wirata menjelaskan, diterapkannya WFO tersebut selain karena Perumda
TAB Tabanan sebagai sektor esensial, juga dimaksudakan agar pelayanan bisa
tetap maksimal.
“Gangguan distribusi air bisa terjadi sewaktu-waktu. Baik karena akibat alam,
hal teknis maupun non teknis lainnya. Bila gangguan tersebut terjadi bisa
segera kami atasi sehingga pelayanan kepada pelanggan khusunya pasokan air
bisa tetap lancar,” katanya.
Diakuinya, setiap tahu ada kejadian gangguan distribusi air tersebut, pihaknya
selalu langsung mengerahkan tenaga teknis yang ada untuk mengatasi
gangguan yang ada agar air bisa segera kembali mengalir lancar ke rumah
pelanggan.
“Namun ada kalanya, gangguang yang ada tidak bisa segera diatasi sehingga
distribusi air mengalami gangguan cukup lama. Pada saat kejadian seperti
inilah sementara bisa teratasi bila pelanggan menampung air saat pasokan air
lancar,” tegasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Wayan Agus Suanjaya menambahkan di masa
PPKM Darurat ini para pelanggan juga diimbau tidak perlu datang ke kantor
Perumda TAB bila kan melakukan pembayaran rekening bulanan air minum.
“Pembayaran sebaiknya dilakukan secara online saja sehingga tidak terjadi
antrian dan kerumunan,” katanya.
Disebutkan, pembayaran bisa dilakukan di agen-agen yang telah bekerjasama
dengan Perumda TAB serta Bank BPD seluruh Bali baik secara langsung melalui
teller atau ATM, atau Mobile Banking.
“Saat ini bagi pelanggan yang tidak memiliki rekening BPD Bali juga bisa
melakukan pembayaran dengan transfer antar bank. Tinggal memilih menu transfer
antar bank, kemudian memilih bank tujuan Bank BPD Bali, selanjutnya mengetik
kode 5043 plus nomor sambungan air. Setelah itu akan keluar jumlah tagihan
yang harus dibayar,” jelasnya.
Dengan pembayaran secara online tersebut tentunya lebih mudah dan bisa
dilakukan kapan saja dan di mana saja. Tentu saja dengan cara ini dapat
mengurangi kerumunan di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Kemudahan cara bayar ini membuat di tengah pandemi Covid-19 yang juga
berdampak pada ekonomi pelanggan, tidak sampai berdampak signifikan pada
terjadinya penunggakan bayar, apalagi sampai melakukan pencabutan sambungan
karena tidak terbayarkan oleh pelanggan,” pungkasnya. (gus)