Mal Alam Sutera Dibom, Polisi Jaga Aset The Nin King di Bali

12 Juli 2015, 08:05 WIB
Wisatawan mengunjungi obyek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan Badung, Bali

Kabarnusa.com – Teror bom di Mal Alam Sutera Tangerang menjadi perhatian serius jajaran Polda Bali sehingga pengamanan ditingkatkan di obyek-obyek wisata seperti di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Ungasan, Kuta Selatan Kabupaten Badung.

Diketahui, selain Mal Alam Sutera, Taipan The Nin King juga memiliki aset penting yakni Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang dikelola PT Garuda Adimatra Indonesia (PT GAIN) dengan investor PT Alam Sutera Realty Tbk.

Aksi pengeboman mal ternama di Tangerang  yang pelakunya masih diselidiki kepolisian itu, terjadi saat perhatian polisi, tengah melakukan pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran, sehingga hal itu cukup mengejutkan publik.

Tak heran, setelah insiden itu, Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie yang melakukan pengecekan kesiapan pos pelayanan, pos pengamaan lebaran di Gilimanuk, langsung memerintahkan jajarannya meningkatkan kewaspadaan.

“Pak Kapolda memerintahkan pengamanan lebih ditingkatkan, terutama di pintu-pintu masuk Pulau Bali hingga obyek-obyek vital pariwisata termasuk di GWK,” tandas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto dihubungi Minggu (12/7/ 2015).

Juga, pengamanan di pintu masuk utama Bali di Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jemnrana, menjadi perhatian Kapolda, termasuk di Pelabuhan Padang Bai di Kabupaten Karangasem.

“Anggota yang disiagakan di dua pelabuhan itu diperbanyak dibanding hari biasanya, karena saat ini juga tengah dilakukan pengamanan lebaran,” sambungnya

Khusus untuk obyek wisata GWK yang saat ini tengah menjadi sorotan publik paska kisruh internal dengan ratusan pemilik toko yang tergabung dalam Perhimpunan Pemilik Toko Plaza Amata, polisi juga lebih mengintensifkan pengamanan.

Pengamanan melibatkan petugas di Polsek Kuta Selatan yakni Babinkamtibmas dan unsur TNI dan pengamanan  masyarakat, semakin ditingkatkan untuk menjaga aset The Nin KIng di Bali itu.

Jika nantinya, ada permintaan penambahan atau perlu dipertebal lagi pengamananya, maka akan diback-up petugas Polresta Denpasar hingga Polda Bali.

Hal itu dilakukan, karena polisi tidak mau ambil risiko sedikitpun terhadap segala hal yang mugkin berpotensi menimbulkan ancaman dan gangguan kamtibmas di oyek yang diklaim menjadi ikon baru pariwisata Bali itu.

“Sampai saat ini situasi termasuk di GWK tetap kondusif, namun kita tetap perlu meningkatkan kewaspadaan,” imbuh Hery.(rhm)

Berita Lainnya

Terkini