Mall di Bali Buka Pintu Lebar untuk UMKM Lokal

APPBI Provinsi Bali secara tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

15 Agustus 2025, 06:17 WIB

Denpasar – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi Bali secara tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Langkah ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang bertujuan memperkuat ekonomi kreatif dan sektor riil di Pulau Dewata.

Ketua APPBI Bali, Zenzen Guisi Halmis, mengatakan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan Pemprov Bali. Selain menjalankan berbagai kebijakan seperti penggunaan aksara Bali dan pengelolaan sampah, pengelola mal kini fokus pada pemberdayaan UMKM lokal.

“Kami sangat mendukung program Bapak Gubernur, terutama dalam penguatan UMKM Bali. Mal bukan hanya tempat belanja, tapi juga wadah bagi produk-produk lokal untuk berkembang,” ujarnya.

Dukungan nyata APPBI Bali diwujudkan melalui penyelenggaraan Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025.

Acara ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan meningkatkan industri ritel dan daya tarik pariwisata belanja.
ISF 2025 menjadi panggung bagi UMKM untuk memamerkan produk mereka kepada masyarakat dan wisatawan.

Melalui acara ini, APPBI Bali berharap dapat meningkatkan kunjungan ke pusat perbelanjaan, yang secara langsung akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.

“ISF adalah jembatan bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Kami ingin memastikan produk-produk lokal bisa bersaing dan dikenal secara global,” tambah Zenzen.

Meskipun membuka pintu lebar, Gubernur Bali Wayan Koster menekankan pentingnya kurasi produk. Ia meminta agar produk UMKM yang dijual di mal benar-benar berkualitas dan merupakan hasil kerajinan pengrajin lokal.

“Produk UMKM yang dijual harus dikurasi dengan baik. Kami ingin memastikan bahwa yang ditawarkan adalah produk asli dari Bali, bukan barang impor,” tegas Gubernur Koster.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan UMKM Bali bisa naik kelas, mendapatkan akses pasar yang lebih baik, dan menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan. ***

Berita Lainnya

Terkini