Ikan gabus konsumsi hasil budidaya di kolam |
Kabarnusa.com – Nama populer ikan ini memang ikan gabus (Channa striata). Di Jawa ikan ini dipanggil dengan nama ikan kutuk. Sedangkan di Bali, ikan yang dikenal sebagai hama ikan dan predator ini dikenal dengan nama ikan Deleg.
Di daerah lain di Indonesia, ikan yang memiliki banyak khasiat untuk obat ini dikenal dengan beragam nama. Di antaranya adalah ikan bocek (Riau), aruan, haruan (Melayu/Kalimantan), kocolan (Betawi), bogo (Sunda), bayong, bogo, licingan (Banyumas), kabos (Minahasa).
Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead dan juga aruan.
Sama seperti ikan lainnya, ikan gabus juga dikenal sebagai sumber protein yang baik untuk tubuh. Namun dibanding ikan lainnya, diyakini ikan gabus memiliki jenis kandungan gizi yang lebih tinggi.
Menurut Haerudin R. Sadjudin, salah seorang peneliti ikan gabus di Indonesia, selain gizinya lengkap, kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng (20 persen), ikan mas (16, persen), ikan kakap (20, persen), maupun ikan sarden (21,1 persen).
Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Mengkonsumsi daging ikan gabus selain menyehatkan ternyata memiliki manfaat melimpah dan khasiat hebat untuk obat karena ikan gabus mengandung albumin, salah satu jenis protein penting bagi tubuh manusia.
Albumin diperlukan tubuh manusia, terutama dalam proses penyembuhan luka-luka. Kekurangan albumin dalam tubuh manusia (hypoalbumin) menyebabkan nutrisi tidak bisa diedarkan dengan baik ke seluruh tubuh.
Bagi anak, kekurangan albumin akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan otak yang tidak maksimal, penurunan kekebalan tubuh hingga menyebabkan anak mudah sakit.
Boleh jadi karena kandungan albumin itulah, wajar saja bila banyak orang memburu daging ikan gabus untuk dimanfaatkan sebagai obat. Apa saja manfaatnya?
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Prof. Nurpudji dari Universitas Hasanuddin, Makassar, pemberian 2 kg ikan gabus masak setiap hari kepada pasien pasca operasi akan meningkatkan albumin mereka menjadi normal.
Pemberian ekstrak ikan gabus selama 10-14 hari menunjukkan peningkatan albumin 0,6 – 0,8 g/dl. Kandungan albumin plus mineral zinc (Zn) dalam tubuh ikan gabus yang sebesar 1,7412 mg/100 g daging inilah yang membantu proses penyembuhan luka lebih cepat.
Selain membantu proses penyembuhan luka lebih cepat, pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya (berupa kapsul) telah dicoba untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit seperti kanker, stroke, gagal ginjal, diabetes mellitus hingga pengobatan pasca operasi dan pasca ibu melahirkan.
Sejumlah literatur juga mewartakan khasiat daging ikan gabus. Di antaranya untuk meningkatkan kecerdasan anak, membantu proses penyembuhan pada penyakit hepatitis, TBC/Infeksi paru, nephrotic syndrome, tonsilitis, thypus, patah tulang, gastritis, ITP, HIV, sepsi, thalasemia minor dan menghobati oedem (pembengkakan)
Boleh jkadi karena banyak manfaatnya untuk kesehatan manusia, saat ini di pasaran bisa dijumpai daging ikan gabus dalam berbagai bentuk awetan dan olahan. Baik itu awetan ikan gabus dalam bentuk gabus kering, gabus asap dan awetan lainnya.
Sedangkan dalam bentuk olahan, di pasaran saat ini bisa dijumpai dalam bentuk ekstrak yang dikemas dalam wadah kapsul supaya lebih mudah dikonsumsi setiap saat dan setiap waktu. Namun harganya memang lumayan relatif lebih mahal dibandingkan harga ikan gabus dalam bentuk segar atau awetan. (gus)