Masyarakat Heterogen, Semua Komponen Harus Bersatu Bangun Denpasar

1 November 2020, 00:00 WIB
Made Bagus Kertanegara menghadiri deklarasi Garda Bara di Rumah
Pembaharuan, Denpasar/ist

Denpasar – Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali yang heterogen atau
pluralistik membutuhkan persatuan semua komponen tanpa memandang latar
belakang untuk membangun mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Calon Wakil Wali Kota Denpasar Made Bagus Kertanegara menyampaikan itu saat
menghadiri deklarasi Garda Bara di rumah pembaharuan, Denpasar, akhir pekan
ini.

Pria yang disapa Sting ini bercerita, mendapat pesan dari orang tuanya
almarhum Prof Dr I Wayan Merta Suteja, tokoh berpengaruh di dunia pendidikan
Bali, agar mempersatukan masyarakat di Kota Denpasar.

“Suatu saat kamu harus menyatukan semua komponen masyarakat termasuk puri-
puri,” Sting mengutip pesan Prof Merta kepada dirinya. Pengusaha muda inipun
tergugah dan bersemangat untuk melaksanakan apa yang dititipkan Sang Ayah.

“Kalau kita sepakat mau bersatu, saya yakin kita bersaudara tanpa sedarah
tetap bisa saudara,” tegasnya disambut gempita puluhan relawan Amerta.

Bahkan, Sting mengaku tidak bisa membendung air matanya, ketika almarhum
ayahnya dalam sebuah acara, hadir menyatu di tengah-tengah ribuan masyarakat
dari berbagai suku, ras dan agama.

Apa yang dilihatnya itu, membuktikan jika sang ayah menujukkan dengan bukti
dalam pergaulan tidak eksklusif dan tidak membeda-bedakan orang dari mana
berasal.

“Saya harus lebih hebat dari beliau, beliau menitipkan pesan, bahwa Bali itu
pulau kecil, tapi sekecil apapun kalau kompak dan bersatu akan menjadi
kekuatan besar,” ucapnya.

Diibaratkan lidi, jika bersatu padu maka akan bisa membersihkan semua
rintangan halangan di depannya.

Karenanya, dia berpesan agar jangan sampai masyarakat Bali khususnya Kota
Denpasar terpecah belah, tercerai berai. Banyak kepentingan yang ingin
memecah belah karena memiliki agenda atau kepentingan tertentu.

Denpasar, sebagai kota heterogen majemuk, milik semua golongan seperti halnya
Sting yang tinggal di Wangaya, berada di tengah masyarakat yang multi etnis.
Ada masyarakat Pecinan, Kampung Jawa dan Kampung Arab, semuanya bisa hidup
berdampingan.

“Jadi, saya sebagai putra daerah, orang Bali asli, sudah tidak bisa lagi
mengatakan Denpasar ini milik kami, tidak bisa, Denpasar milik kita,”
tandasnya lagi. Karenanya, Sting mengajak semua elemen masyarakat bersatu
pada, bahu membahu membangun Kota Denpasar dan Bali.

“Mari bersatu membangun Denpasar yang kita cintai, sepakat melakukan
perubahan,” serunya disambut antusias masa pendukung pasangan nomor urut 2 di
Pilwali Kota Denpasar itu. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini