Maybank Bali Marathon Diharapkan Ajang Pengenalan Budaya dan Destinasi Wisata

mmb
Wagub Bali Cok Ace memimpin rapat persiapan gelaran Maybank Bali Marathon

Denpasar – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace meminta Maybank Bali Marathon (MBM) tidak hanya menjadi ajang olahraga lari namun menjadi pengenalan kebudayan Bali serta destinasi wisata yang ada.

Ajang ini diikuti pelari dari berbagai wilayah di Indonesia serta berbagai negara belahan dunia.

“Di start, sepanjang perjalanan dan juga di finish agar ditampilkan atraksi budaya. Demikian pula jalur atau rute yang dilewati agar bisa memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Bali,” ujar Cok Ace saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan Maybank Bali Marathon (MBM) 2019, di Kantor Gubernur Bali, Senin (1/7/2019).

Pihaknya meminta agar panitia serta pihak terkait benar benar mempersipkan pelaksanaan acara dengan sebaik baiknya mengingat MBM ini juga akan diikuti oleh beberapa atlet bertaraf internasional.

Dia meminta agar berbagai sarana infrastruktur penunjang seperti kondisi jalan , penerangan jalan serta keamanan para pelari agar menjadi perhatian.

“Berikan keamanan ,kenyamanan dan keselamatan daripada para peserta. Saya harap semua pihak bersinergi mensukseskan even internasional ini , kedepannya saya harap akan semakin banyak lagi even internasional digelar di Bali,” tuturnya.

Project Manager Lead MBM 2019 Deniawan Rachmatialevi menyampaikan bahwasannya animo keikutsertaan MBM dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

MBM ke 8 yang rencananya digelar pada tanggal 8 September 2019 ini , panitia menargetkan sekitar 13 ribu peserta, yang dibagi dalam 4 kategori yaitu Full Marathon , half Marathon, 10 K Run dan Children’s Sprint (100 m dan 450 m).

Tahun ini peserta dari Jepang jadi peserta terbanyak kedua setelah Indonesia. Keikutsertaan peserta asing dari negara lain juga meningkat ,dimana hal ini tidak terlepas dari posisi MBM yang menjadi ‘batu loncatan’ untuk bisa berlaga di even bergengsi Boston Marathon.

Di tingkat domestik MBM 2019 juga memposisikan diri menjadi ajang pra kualifikasi PON 2020. Hal ini membuat 29 Provinsi di Indonesia masing masing mengirimkan rata rata empat atlitnya.

“Kami minta dukungan masyarakat dan sinergitas semua pihak guna mensukseskan perhelatan akbar ini, ” tuturnya. (riz)

Berita Lainnya

Terkini