Karangasem – Gubernur Bali terpilih 202-2030 Wayan Koster bersama Wakil Gubernur, Nyoman Giri Prasta serta seluruh kepala daerah se-Bali melaksanakan upacara Mejaya Jaya di Pura Agung Besakih, Karangasem, pada Rabu, 12 Februari 2025.
Upacara ini bertepatan dengan hari raya Pagerwesi, sebuah momen penting dalam tradisi Hindu Bali.
Dalam upacara yang berlangsung khusyuk meskipun diiringi hujan ringan, para pemimpin daerah terpilih ini menyatukan komitmen dan kesiapan mereka dalam menjalankan tugas suci.
Mereka berjanji untuk bersatu membangun Bali dengan menjalankan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sebuah konsep yang menekankan pada keseimbangan dan harmoni antara manusia, alam, dan Budaya.
“Kami semua berkomitmen untuk bekerja sama dan menjalankan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali demi kemajuan Bali,” ujar Gubernur Wayan Koster setelah upacara.
Bersama para Kepala daerah, Koster-Giri memohon restu Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan leluhur agar diberikan keselamatan, kebijaksanaan, serta kesuksesan dalam menjalankan tugas melayani krama Bali.
Gubernur terpilih Wayan Koster hadir ditemani sang istri Ny Ni Putu Putri Suastini. Wagub Bali terpilih Nyoman Giri Prasta bersama sang istri Ni Kadek Seniasih.
Begitu juga semua kepala daerah terpilih dari PDI Perjuangan sembilan kabupaten kota se Bali hadir bersama istrinya.
Para pemimpin daerah ini juga menegaskan komitmen mereka untuk menyelesaikan sejumlah program prioritas di Bali, seperti masalah sampah, kemacetan, air bersih, dan turis yang tidak tertib.
Bahkan Koster-Giri telah bekerja jauh hari menjelang pelantikan. Sehingga saat disahkan Presiden Prabowo yang rencananya pada 20 Februari 2025, keduanya langsung menjalankan semua kebijakan dan program kerja.
Program prioritas sudah tertuang dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” jelas Wayan Koster.
“Ada enam bidang prioritas, dan di dalamnya menyangkut semua sektor yang akan dikembangkan, termasuk prioritas yang tercepat soal sampah, macet, air, transportasi, dan infrastruktur.
Upacara Mejaya Jaya ini menjadi simbol Solidaritas dan kesiapan para pemimpin Bali dalam mengemban amanah rakyat.
Mereka berharap dapat mewujudkan Bali yang lebih baik, berlandaskan nilai-nilai luhur budaya dan agama Hindu. ***