Denpasar – Astra Motor Bali berkolaborasi dengan Polda Bali menggelar
webinar Safety Riding untuk mahasiswa/i dari Universitas I T B STIKOM Bali.
(23/9/2020).
Kegiatan ini menjadi tantangan tersendiri selaku main dealer sepeda motor
Honda wilayah Bali untuk selalu mensosialisasikan kampanye berkendara yang
baik dan benar di jalan raya.
Diikuti oleh 44 mahasiswa/i, edukasi safety riding diawali dengan pemaparan
kondisi penyebab kecelakaan lalu lintas yang salah satunya karena tidak
menggunakan helm saat menggunakan sepeda motor.
Dengan memanfaatkan media digital, aktivitas safety riding saat ini secara
rutin tetap dilakukan dengan cara seminar online atau yang sering disebut
webinar.
“Saat ini masyarakat sudah mulai padat melakukan aktivitas guna memenuhi
kebutuhannya,” ujar Gede Oka selaku Kasi Managemen Operasional Rekayasa Subdit
Kamsel Ditlantas Polda Bali.
Alat transportasi dan ruang lalulintas menjadi perhatian utama karena
diperlukan lalulintas yang nyaman dan aman saat masyarakat berkendara sebagai
salah satu upaya untuk menekan angka kecelakaan.
Memelihara keamanan, ketertiban dan membangun budaya sadar diri berlalulintas
yang tertib menjadi konsen utama dan diharapkan masyarakat mulai
menjalankannya, seperti misalnya melakukan pengecekan fisik kendaraan, cek
stnk, kelengkapan berkendara dan dipastikan tidak dalam pengaruh alcohol.
Hal ini penting dilakukan oleh siapapun yang akan berkendara menggunakan
sepeda motor dan ditambahkan bahwa menggunakan masker untuk saat ini adalah
hal wajib dilakukan sesuai protokol kesehatan.
“Kami berharap masyarakat terutama mahasiswa yang saat ini sedang melakukan
webinar ini, konsisten untuk memekai helm dan menggunakan masker saat keluar
rumah dengan sepeda motor, jangan dibalik, menggunakan masker tapi tidak
menggunakan helm, karena keduanya sama-sama penting untuk keselamatan dan
untuk kesehatan,” sambungnya.
Team safety riding Astra Motor Bali yang di pandu oleh Yosept Klaudius
menyampaikan dalam materinya bahwa jika membahas safety riding tentunya
berhubungan dengan kecelakaan dilalulintas.
“Selama berkendara dijalan raya selain dari faktor manusia, perlu juga
memperhatikan aspek lingkungan yaitu kondisi jalan, kondisi cuaca, pengguna
jalan lain maupun dari sisi berkendara diantaranya perawatan yang kurang baik
dan modifikasi yang berlebihan/tidak tepat,” ujar Yosept.
Karena faktor utama penyebab kecelakaan adalah dari dominan faktor manusia
karena kurangnya pengetahuan berkendara yang tepat,tehnik berkendara, kondisi
fisik dan emosional.
“Webinar kali ini menyasar mahasiswa sebagai salah satu user yang aktif
dijalan raya,” ujar Iswahyudi.
Harapannya dengan konsistennya melakukan edukasi dan sosialisasi safety riding
dapat mematangkan keterampilan peserta dalam mengendarai sepeda motor secara
aman untuk dirinya sendiri dan untuk orang lain.
“Karena penyebab kecelakaan lebih besar karena prilaku berkendara yang kurang
tepat dan disiplin selama berkendara,” tutupnya. (riz)