![]() |
Korban berenang diperkirakan sejauh 300 meter selanjutnya menyelam di kedalaman 10 sampai 15 meter di Pantai Kuta /Dok.Basarnas Bali |
Badung — Alfret Yetimau (35) warga tinggal di Denpasar dilaporkan hilang diduga terseret arus saat spearfishing atau memanah ikan di Pantai Kuta pada Sabtu, (25/9/2021).
Hingga kini, warga yang beralamat di Jalan Mahendradata, Padang Sambian dalam pencarian Tim SAR gabungan.
Perihal hilangnya korban dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) dari Made Sumitra anggota PolAir Kedonganan sekira pukul 07.00 Wita.
“Kami menerima laporan ada satu orang warga belum kembali dari aktivitas spearfishing di Pantai Kuta” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada dalam keterangan tertulisnya Minggu (26/9/2021.
Saat kejadian, korban bersama dan rekannya Marjolus datang ke Pantai Kuta pada Jumat (24/9/2021) sekira pukul 19.30 Wita.
Rekan korban atau saksi dalam kejadian itu menuturkan, korban berenang diperkirakan sejauh 300 meter selanjutnya menyelam di kedalaman 10 sampai 15 meter.
“Namun setelah menyelam sekitar dua jam korban belum juga muncul ke permukaan,” imbuhnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut Basarnas Bali dengan 10 orang personil, dua unit jetski serta satu unit rubber boat diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melaksanakan upaya pencarian dan pertolongan kepada korban.
“Dua unit Rubber boat dari Basarnas dan Balawista Badung dikerahkan untuk melakukan pencarian di area lokasi hilangnya korban. Kami juga mengerahkan dua unit jetski untuk memaksimalkan pencarian” jelas Darmada.
Hanya saja, upaya pencarian dan pertolongan yang melibatkan Tim SAR Gabungan hingga pukul 18.00 Wita belum juga membuahkan hasil.
“Pencarian akan dilanjutkan dengan pengerahan personil dan alut SAR,” tutupnya.
Upaya pencarian juga melibatkan beberapa unsur SAR lainnya diantaranya, Basarnas Bali, Dit Polair Polda Bali, Polair Polresta Denpasar, Pos TNI AL Kedonganan, Balawista Badung, SAR ACT dan keluarga korban. (rhm)