Denpasar– DPD Perbarindo Bali menyelenggarakan Rakerda dan Seminar untuk membahas tantangan dan peluang BPR-BPRS dalam menghadapi geopolitik dan ekonomi nasional.
Acara ini bertempat di Aston Denpasar Hotel & Convention Center pada Jumat, 16 Mei 2025.
Acara dibuka perwakilan Gubernur Bali, Dr. Drh. Luh Ayu Ariani M.P., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Kepala Kantor OJK Bali Kristrianti Puji Rahayu, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Bali Ananda R Mooy, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Indra Gunawan Sutarto, Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah, Direktur Bisnis PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Nyoman Sumenaya, dan Direktur PT. Jamkrida Bali Mandara Ketut Indra Satya Dharma Putra.
Sebanyak 260 direksi dan komisaris BPR-BPRS juga turut hadir.
Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Komplit, menyampaikan BPR merupakan industri perbankan yang berakar pada kearifan lokal Bali, dengan kepemilikan dan mayoritas sumber daya manusia dari masyarakat Bali.
BPR berperan aktif dalam menghimpun dan menyalurkan dana kembali ke masyarakat Bali.
Ia berharap peran dan fungsi 129 BPR-BPRS di Bali semakin meningkat dan dipercaya masyarakat, dibuktikan dengan perolehan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp17,065 triliun, penyaluran kredit Rp13,018 triliun, dan total aset Rp21,466 triliun, dengan fungsi intermediasi mencapai 76%.
Ketut Komplit menekankan pentingnya Rakerda dan Seminar ini untuk menumbuhkan kesadaran, antisipasi, dan kreativitas agar BPR tetap berkelanjutan di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai UMKM, kesejahteraan keluarga, masyarakat, dan mendukung visi Pemerintah Provinsi Bali “Sat Kerthi Loka Bali”.
Ia menegaskan bahwa BPR sebagai community bank dengan kearifan lokal berkontribusi signifikan bagi ekonomi Bali, khususnya UMKM.
Ke depan, DPD Perbarindo Bali berencana mengadakan mini gathering dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Perguruan Tinggi, Dinas Tenaga Kerja, Ikatan Notaris Indonesia, KPKLN, BPN Provinsi Bali, dan lainnya.
Selain itu, program kerja terkait charity juga akan dilaksanakan, termasuk pembagian 1.000 paket sembako, penanaman 1.000 bibit kelapa daksina untuk mendukung pelestarian adat dan budaya Bali, serta program CSR BPR.***