MUSI RAWAS UTARA– Bumi Perkemahan mempertemukan anak-anak Indonesia. Bumi Perkemahan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan.
Hal itu disampaikan Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault saat meresmikan keberadaan Bumi Perkemahan Sungai Aur, Musi Rawas Utara baru-baru ini.
Adhyaksa membuka kegiatan Kemah Bersama untuk Pramuka Penggalang, Latihan Dasar Kepemimpinan untuk Pramuka Penegak, dan Karang Pamitran untuk Pembina Pramuka se-Kabupaten Musi Rawas Utara.
Apalagi, di Bumi Perkemahan semua peserta bertemu dengan teman dari berbagai agama, budaya, suku, dan bahasa di Indonesia.
“Jadi, kemanusiaan, persatuan, bhinneka tunggal ika, dan nilai-nilai keadilan langsung ditemukan sendiri oleh para anggota Gerakan Pramuka di Bumi Perkemahan,” katanya menegaskan.
Kekuatan dan kelebihan dari kegiatan luar ruangan adalah apa yang mereka lihat, dan rasakan, lakukan selama di alam bebas menjadi ilmu bagi mereka.
Selain itu, interaksi dan partisipasi mereka juga meningkat. Lebih dari itu, mereka punya solidaritas dan kepekaan sosial,” kata Menpora periode 2004-2009 ini.
Pendidikan dalam ruangan dan luar ruangan saling menguatkan. Berbagai teori harus diwujudkan dalam bentuk bakti sosial, pengabdian masyarakat, kerelawanan harus terus kita hidupkan, di situlah salah satunya peran Gerakan Pramuka.
Membangun tenda, memasak bersama, menjelajah alam, dan lain-lain adalah kegiatan yang bertujuan mengikis ego pribadi dan menyadarkan akan pentingnya gotong-royong.
Bupati Musi Ruwas Utara, M. Syarif Hidayat menegaskan, Gerakan Pramuka selama ini di Kabupaten Musi Rawas Utara berperan penting dalam pembinaan generasi muda. Banyak penghargaan telah diraih oleh mereka. Para anggota Gerakan Pramuka calon pemimpin bangsa Indonesia di masa depan.
“Kami akan terus mendukung, dengan memberikan dukungan dana untuk Gerakan Pramuka. Semoga Bumi Perkemahan ini akan meningkatkan prestasi generasi muda yang dibina melalui pendidikan kepramukaan,” paparnya. (des)