Membangun Masyarakat, Jangan Ada Dikotomi Desa Adat dan Dinas

16 Juli 2015, 11:44 WIB

Kabarnusa.com
Dalam pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat tidak perlu
lagi dilakukan dikotomi atau pertentangan desa adat dan desa dinas di
Bali karena sejatinya sama antara obyek dan subyeknya

Hal
itu disampaikan Wakil Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya saat
memaparkan capaian pembangunan Pemkab Tabanan pada periode lima tahun
terakhir.

Hanya saja, diakui Sanjaya, meskipun sudah banyak yang diraih, banyak juga juga yang belum terwujud untuk mensejahterakan masyarakat.

Soal
wacana desa adat dan desa dinas seperti diatur dalam UU No.6/2014
tentang Desa, Sanjaya berharap tidak ada dikotomi atara Desa Adat dan
Desa Dinas.

“Keragaman ini harus memperkuat keduanya,” tutur Sanjaya yang Ketua DPC PDIP Tabanan.

Kedua bentuk Desa tersebut sudah eksis dan saling melengkapi, seharusnya tidak ada masalah karena obyek dan subyeknya sama.

“Harus diakui masih perlu penyelarasan di tingkat regulasinya. Bukannya kami tidak memperhatikan Desa Adat,” imbuhnya.

Terkait
implementasi UU No. 6/2014 tentang Desa, pemerintah dan DPR telah
merancang berbagi mekanisme dan program penyaluran dana desa melalui
mekanisme dan struktur fundamental APBN.

Pemerintah pusat kini terus mendorong penguatan UMKM melalui aspek permodalan dengan  bunga rendah.

“Ada
sekitar 30 Triliun dana pusat akan disalurkan melalui Koperasi untuk
mendorong tumbuhnya perekonomian Perdesaan,” terang Ratmadi saat
mengupas spirit Pancasila khususnya sila kelima Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia dihadapan ratusan warga Desa Padangan Pupuan
Tabanan, belum lama ini.

Berdikari secara ekonomi merupakan cita-cita pendiri bangsa Indonesia dan sudah lama membudaya di tengah masyarakat Bali.

Terbukti adanya tatanan dan filosofi Pura Melanting yang erat kaitannya dengan aktivitas perekonomi (pasar).

“Ke
depan jumlah dana desa cukup banyak, hendaknya dikelola dengan baik,
misalnya membentuk sumber-sumber pendapatan Desa melalui Bumdes, UMK dan
Koperasi,” terang mantan Bupati Badung itu.

Kunjungan
Ratmadi kali ini mendapat sambutan dari berbagai tokoh asal Kabupaten
Tabanan seperti I Gede Suamba, SE, M.Si, Made Urip, Gede Purnawan, Ketua
PAC PDIP Tabanan Komang Gede  Sanjaya,  Majelis Alit Desa Pakraman dan
aparat Kecamatan/Desa setempat.(gus).

Berita Lainnya

Terkini