Menaklukkan Alam: CRF250R dan Arsenio Berjaya di Kejurnas Motocrosso

Arsenio Al Ghifari, pebalap muda andalan Astra Honda Racing Team (AHRT), mengawali balapan dengan penuh kewaspadaan pada Kejurnas Motocross.

16 April 2025, 13:51 WIB

Wonosobo– Balapan penuh tantangan itu tak sekadar menguji kecepatan, tetapi juga ketangguhan mental dan strategi.

Di bawah langit Wonosobo yang muram, hujan deras mengguyur lintasan hanya beberapa saat sebelum bendera start dikibarkan, mengubah trek Sirkuit Akarmas Sumbing Mountain menjadi lautan lumpur yang menuntut keterampilan luar biasa dari para pebalap.

Arsenio Al Ghifari, pebalap muda andalan Astra Honda Racing Team (AHRT), mengawali balapan dengan penuh kewaspadaan.

CRF250R yang menjadi tunggangannya harus menaklukkan jalur yang licin dan berlumpur, di mana setiap belokan berpotensi menjadi jebakan.

Tim teknis AHRT telah mempersiapkan strategi dengan memilih ban tipe mid-soft, sebuah keputusan cerdas untuk menghadapi kondisi trek yang tak menentu.

Namun, meski persiapan matang, trek tetap menyuguhkan tantangan yang sulit ditaklukkan.

Pertarungan sengit berlangsung sepanjang Race 1 kelas MX2. Arsenio sempat mengalami lima kali insiden terjatuh akibat kehilangan grip pada jalur yang begitu teknikal. Namun, semangat juangnya tak luntur.

Dengan konsistensi dan determinasi tinggi, ia terus melaju, mengatasi hambatan demi hambatan hingga akhirnya mengamankan posisi ketiga di podium.

Cuaca ekstrem dan lintasan yang rusak tidak mampu menghentikan langkahnya.

“Cuaca yang tak menentu benar-benar menguji kemampuan saya. Trek menjadi lebih ekstrem dari yang saya bayangkan, dan saya beberapa kali tergelincir. Tapi saya tetap berusaha bangkit dan menyelesaikan balapan.

Sayangnya, Race 2 dibatalkan, jadi saya kehilangan kesempatan untuk tampil lebih baik. Namun, saya akan kembali lebih kuat di seri berikutnya,” kata Arsenio.

Keputusan penyelenggara untuk membatalkan Race 2 didasarkan pada kondisi trek yang semakin sulit.

Lapisan lumpur yang semakin dalam dan kabut yang mulai turun menjelang sore menciptakan risiko tinggi bagi keselamatan para pebalap. Meski demikian, pencapaian Arsenio di Race 1 tetap mendapat apresiasi tinggi.

General Manager Marketing Planning & Analysis PT Astra Honda Motor, Andy Wijaya, mengakui perjuangan keras Arsenio di tengah kondisi yang menantang.

Podium ketiga di lintasan ekstrem ini menunjukkan semangat dan konsistensinya sebagai pebalap muda yang menjanjikan. CRF250R kembali membuktikan ketangguhannya dalam segala kondisi. Ini awal yang baik untuk musim ini,” ujarnya.

Dengan podium di seri pembuka, Arsenio masih dalam jalur perebutan gelar juara nasional 2025. Seri berikutnya akan berlangsung di Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Juli mendatang.

Ia bersama AHRT bertekad untuk mempersiapkan diri lebih matang, menghadapi tujuh seri penuh tantangan dan membuktikan diri sebagai yang terbaik di lintasan.***

Berita Lainnya

Terkini