Mendagri Tjahjo Ingin Hidupkan Kembali Siskamling Swadaya Masyarakat

10 Januari 2019, 23:34 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengharapkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) kembali dihidupkan dengan swadaya masyarakat.

Untuk itu, dia meminta Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum beserta jajaran Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di seluruh Indonesia, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk lebih meningkatkan sistem kewaspadaan masyarakat melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarkat (FKDM) sampai pada tingkat kelurahan, desa, dusun, RW/RT.

“Hidupkan kembali sistem keamanan lingkungan dengan swadaya masyarakat”, ujar Tjahjo, kamis (10/1/2019).

Pihaknya ingin itu sebagai uupaya deteksi dini terhadap segala bentuk gangguan dan ancaman, baik kejahatan pidana, teror, bahaya Narkoba, dan identifikasi potensi bencana di lingkungan masing-masing.

“FKDM dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah, dibentuk mulai dari tingkat propinsi, kabupaten/ kota, sampai dengan kecamatan”, terangnya.

Peningkatan kewaspadaan masyarakat melalui forum yang ada salah satunya FKDM untuk membantu instrumen negara dalam menyelenggarakan urusan keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat

“Itu semua melalui upaya “deteksi dini” terhadap potensi dan kecenderungan ancaman serta gejala atau peristiwa bencana,” papar Tjahjo.

Tjahjo juga menyoroti serius terkait peristiwa teror yang ditujukan aparat penegak hukum dalam hal kepada Pimpinan KPK. Ia sangat mendukung upaya dari pihak kepolisian untuk mengungkap kasus teror kepada Pimpinan KPK.

“Penyebaran dan tindakan teror kepada aparat penegak hukum adalah kejahatan luar biasa. Kami himbau dukungan masyarakat untuk aktif berpartisipasi memberikan info-info penting terkait hal tersebut”, ungkap Tjahjo.

Partisipasi masyarakat dalam hal keamaan dan ketertiban umum adalah kunci utama meningkatkan ketahanan masyarakat sekaligus ketahanan negara dari berbagai ancaman dan gangguan apapun bersama-sama dengan aparat kepolisian menciptakan ketertiban umum di tengah – tengah masyarakat.

“Kita percaya aparat kepolisian yang sangat profesional, bisa mengungkap secara tuntas siapa pelaku teror tersebut dan apa motifnya, karena ini bagian dari tindakan yang tidak bisa diterorir lagi di tengah – tengah upaya Pemerintah saat ini konsen pada upaya penegakan hukum,” tutupnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini