![]() |
Adolf Hitler (foto:biography.com) |
DENPASAR – Seorang penulis sejarah Horst Henry Geerken mengungkapkan pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler di akhir rezimnya sempat melarikan diri ke Indonesia bahkan memeluk agama Islam. Menurut Henry, usai negerinya dikuasai tentara sekutu, Hitler bersama istrinya Eva Braun berhasil kabur dari Jerman.
Hal itu bisa dilihat dari sisa-sisa jasad yang diduga Hitler dan Eva yang ditemukan dekat bungker sang Fuhrer, setelah diteliti lebih lanjut dikemudian hari, ternyata bukan jasad Hitler dan istrinya. Diketahui, 7 Mei 1945 Jerman menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Kemudian, sejarah mencatat, pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, meninggal dunia pada 1 Mei 1945.
Hanya saja, kata Hnerym, sumber informasi lain menyebutkan Hitler kabur ke Indonesia dan tinggal di Indonesia hingga ajal menjemputnya. Dalam bukunya, “Jejak Hitler di Indonesia”, Henry menyebut Hitler dan Istrinya Eva berhasil kabur ke Indonesia dengan menggunakan kapal selam U- Boat.
Kala itu, kapal selam Jerman ini mampu melakukan perjalanan di laut untuk waktu yang lama. Kapal selam ini bisa menyelam terus menerus selama 66 hari.
“Hitler kabur via Rome (Roma Italia), kemudian kapal selam U Boat itu menuju Indonesia selama berbulan-bulan,” jelas saat melakukan soft launching bukunya, di kediaman budayawan Bali, Gusti Ngurah Harta, di Denpasar, Sabtu (31/12/2016).
Dikisahkan, waktu itu pangkalan Angkatan Laut Jerman di Batavia dan Surabaya masih digunakan Jepang. Saat itulah Hitler dan Eva mendarat di Jawa dan kemudian bersembunyi di Indonesia,”jelas Henry. Tak lama setelah berada di Indonesia, Hitler merubah namanya menjadi Dr G.A Poch. Ia dan istrinya tinggal di Pulau Sumbawa.
![]() |
Horst Henry Geerken |
Pada waktu itu ada ratusan dokter Jerman yang bekerja di pulau pulau terpencil atas undangan Presiden Sukarno. Tahun 1960 an, Eva Braun, meninggalkan Hitler dan kembali ke Jerman dengan nama Frau Poch. Tak berapa lama, Dr Poch (Hitler) berkenalan dengan perempuan Bandung bernama Sulaesih, yang waktu itu bekerja di kantor pemerintahan daerah Sumbawa. Akirnya mereka menikah tahun 1965.
“Setelah menikah dengan Sulaesih, Hitler kemudian menjadi muslim dan memeluk agama Islam,” tandasnya. Diketahui, kematian Dr Poch tercatat pada 16 Januari 1970 pukul 19.30 di Rumah Sakit Dr Sutomo Surabaya akibat serangan Jantung.
Dia dimakamkan di pemakaman muslim di Ngagel Rejo, Jalan Bung Tomo 19, Surabaya. Dari perkawainan dengan Sulaesih, Hitler tidak memiliki keturunan. Berdasar semua dokumen-dokumen Dr Poch (Hitler) seperti SIM, sidik jari, paspor, dan lain-lain, diserahkan kepada seorang dokter yang bernama Dr Husodo.
“Semua dokumen itu diserahkan sebelum istrinya Sulaesih meninggal dunia di Ciamis Jawa Barat,” demikian Henry. (rhm)