Menemukan Cinta dan Keikhlasan dari Film Bluebell di Bali

1 Oktober 2017, 07:09 WIB
Para pemain film “Bluebell” saat jumpa pers dan fans di Cinemaxx Lippo Mall Kuta

DENPASAR – Sebuah film diambil dari karya Claudia Stefanus yang digarap sutradara Muhammad Yusuf mengambil lokasi Pulau Bali dan Jepang siap meramaikan dunia hiburan di Tanah Air dengan mengangkat tema klasik percintaan namun tetap sarat makna akan nilai perjuangan dan keikhlasan.

Menurut Claudia sebagai produser dalam film ini, sejatinya film percintaan memuat cerita-cerita klasik yang dari waktu ke waktu hampir tak jauh beda.

Menariknya, skenario yang diangkatnya itu, melihat cinta dari sisi yang berbeda. Bagaimana konflik karakter masing-masing pemain tergambar kuat dalam film ini. Bahkan sampai karakter tukang baksopun tergambar cukup kuat.

“Bagaimana karakter Bluebell, sosok wanita yang sangat kuat dan smart, harusnya menjadi idola laki-laki,” ucapnya saat konfrensi pers dan temu penggemar di Cinemaxx Lippo Mall Kuta, Sabtu (30/9/2017).

Diketahui, Bluebell, seorang surfer dan penyanyi dalam film itu merasakan getaran cinta dari pria yang belum pernah dikenal sebelumnya. Mario, pria tampan itu, juga merasakan hal tak jauh beda seperti Bluebell. Hingga akhirnya, cinta mampu menggetarkan dan menautkan hati kedua anak manusia itu.

Sebelum bertemu Bluebell, Mario telah memiliki tunangan bernama Vallesia sehingga situasi menjadi sulit dan tidak mengenakkan bagi Bluebell meskipun pria yang baru dikenalnya itu mencintai dirinya.

Akhirnya, Bluebell menemukan bahwa cinta bukan sesuatu yang harus dia temukan. Meski begitu, Bluebell meyakini bahwa cinta yang akan menemukan dirinya. Baginya, ada sesuatu yang lebih besar dari sekedar kata Cinta yakni perjuangan dan keikhlasan.

Dalam kesempatan itu, Claudia menuturkan, Bali dipilih sebagai lokasi yang pas untuk film dengan tema cinta karena memiliki semuanya. Awalnya, lokasi syuting di Pantai Ancol namun karena pantainya tidak seindah di Bali dan ambient nya cocok di Bali sehingga dipilihnya Pulau Seribu Pura ini.

Hal menarik lainnya, film ini juga tak lepas garapan sutradara horor M Jusuf yang mengaku baru kali ini menangani film bertema percintaan.

“Saya ingin membuat film percintaan beraroma seperti ombak yang tegar, ada kalimat save by the bell, terselamatkan di detik terakhir,” tuturnya.

Bagaimana cinta dalam film itu, terselamatkan di saat-saat terakhir dalam menemukan pilihan cinta. Orang jatuh cinta diidentikan dengan warna biru seperti halnya bluebell.

Kata dia, sisi menarik karena visual Bluebell sebagain pengambilan gambar di Bali dan lainnya di Kyoto,” katanya.

Film dibintangi pemain-pemain muda seperti Regina Rengganis, Qausar Harta Yudana Ncess Nabati, Gibran Marten, Stefi Zamora hingga aktor gaek Roy Marten.

Saat ini,film bluebell mulai dalam penggrapan di Bali dan diharapkan bulan Maret tahun 2018 sudah bisa ditonton pencinta film layar lebar nasional. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini