Untuk membuat kentongan bambu, tidak membutuhkan biaya mahal. Cukup satu atau dua ruas bambu yang sudah tua dan berukuran besar untuk menghasilkan suara sesuai selera.
Setelah dipotong, dilubangi bagian tengah, selanjutnya dipukul dengan alat pemukul seadanya tanpa menyesuaikan nada seperti alat musik diatonis atau pentatonis.
Setelah jadi, biasanya anak-anak atau remaja setempat menabuh kentongan bambu dengan berkelompok seperti layaknya ensambel musik etnis. Ada juga diselingi sejumlah alat musik seperti seruling, ketipung, gitar dan lainnya.
Blora Bersholawat, Bupati Arief Rohman Ingin Jadikan Wilayah yang Berkah
Kentongan bambu telah bertahun-tahun menjadi salah satu kegiatan ensambel musik etnis yang mewarnai seni budaya Blora, khususnya pada bulan Ramadan.
Utamanya di perkampungan, tradisi memeriahkan bulan puasa dengan membuat kentongan bambu baik berkelompok berkeliling membangunkan warga saat makan sahur tiba, masih berlangsung.
Bagi Rudianto, peminat ensambel kentongan bambu, Tek-tek tetap menempati posisinya, mewarnai bulan Ramadan di Blora. ***