Mengenal Awan Cumulonimbus yang Ditakuti Pilot

3 Januari 2015, 10:04 WIB
Awan Cumulonimbus
Awan Cumulonimbus @2015

Kabarnusa.com – Kasus pendaratan pesawat Garuda Indonesia tahun 2002 di sungai Bengawan Solo. Pendaratan darurat itu terpaksa diambil pilot maskapai Garuda Indonesia sebagai pilihan terakhir setelah pesawat menembus awan Cumulonimbus beberapa saat, ketika hendak mendarat di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.

Hal sama terjadi dengan maskapai AirAsia yang hilang kontak dalam penerbangannya dari Surabaya menuju Singapura. Dalam percakapan terakhir, sang pilot AirAsia meminta izin menaikan ketinggian karena menghindar dari awan cumulonimbus. Namun naas, takdir berkata lain.

Sebenarnya, apa sebenarnya awan cumulonimbus itu? Kumulonimbus (Cb) adalah sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.

Dikutip dari Wikepedia, Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, “cumulus” berarti terakumulasi dan “nimbus” berarti hujan. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall.

Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan kumulonimbus terbentuk dari awan kumulus (terutama dari kumulus kongestus) dan dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar dengan keunikan tersendiri.

Cumulonimbus merupakan awan dengan massa besar. Bentuk awan ini seperti bunga kol besar berwarna abu-abu yang menggantung di langit. Awan ini terbentuk sebagai hasil ketidakstabilan atmosfer. Gesekan partikel-partikel di dalamnya dapat menimbulkan muatan listrik, yang biasanya lebih banyak terjadi di masa transisi atau pancaroba.

Saat masa pancaroba, biasanya cuaca pagi hari cerah dan terik dengan kelembaban tinggi yang memicu rasa gerah. Pada waktu-waktu ini, proses pembentukan awan tengah berlangsung. Awan terus berkumpul semakin lama semakin besar.

Awan Cumulonimbus berwujud awan tebal vertikal yang menjulang sangat tinggi, padat, mirip gunung atau menara. Bagian pucuk awan ini berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata, melebar mirip bentuk landasan yang disebut anvil head.

Awan ini terlibat langsung dalam badai petir dan cuaca ekstrem lainnya. Awan Cumulonimbus Ditakuti para Penerbang

Awan cumulonimbus adalah jenis awan yang ditakuti oleh para penerbang. Mengapa? Sebab awan ini yang paling sering membuat bencana. Awan ini adalah satu-satunya awan yang dapat menghasilkan muatan listrik. Adanya bencana angin tornado atau angin puting beliung dapat terbentuk karena adanya awan ini.

Fenomena alam lainnya yang sering terjadi akibat awan cumulonimbus antara lain adalah  timbulnya kilat (lightining) dan guntur (thundestorm), hujan lebat, angin kencang, bahkan bisa menimbulkan hujan es. (rhm)

Sumber: Wikepedia

Artikel Lainnya

Terkini