Mengenal Skema Budidaya Mina Padi di Yogyakarta

12 Maret 2016, 08:04 WIB

mina%2Bpadi

Kabarnusa.com
Budidaya mina padi terus dikembangkan Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB)
seperti dilakukan di wilayah percontohan, Kec. Seyegan, Sleman, DI
Yogyakarta.

Ketua Kelompok Mina Makmur, Seyegan, Sleman, Ariantono menjelaskan skema budidaya mina padi di kelompoknya.

Para petani setempat menanam padi ciherang, panen dalam 105 hari.

“Satu
hektare berdasarkan hasil sampling kemarin 6-7 ton. Kalo ikannya, per 1
hektare ada 1.3 ton. Pada tebarnya, per 1000 m2 kita tebar 1200 ekor,”
terangnya dalam laman KKPNews.go.id Jumat 11 Maret 2016

Dalam dua tahun ini, sambung dia. panen padi dan panen ikan dapat dilakukan sebanyak 5 kali.

Untuk
panen ikan dilakukan sebelum panen padi. Hal ini bertujuan agar
pertumbuhan ikan tidak terganggu pada saat panen padi dilakukan.

Cara memanennya, sebelum panen padi, lebih dahulu memanen ikan.

Saat panen ikan, beratnya bahkan sampai rata2 30 gram

Adapun jenis ikan yang biasa digunakan dalam budidaya mina padi yaitu ikan nila dan gurami.

Hanya saja, ikan gurami memiliki waktu panen yang cukup lama sehingga ikan nila menjadi pilihan kelompok mina padi.

Untuk
sawahnya, kelompok Mina Makmur menggunakan sistem jajar legowo 21.
Sumber air yang digunakan untuk budidaya mina padi ini yaitu selokan
mataram dan sumber tuk sibeduk. (ari)

Artikel Lainnya

Terkini