Gunungkidul – Belum banyak yang mengetahui jika Dusun Wotawati di Kelurahan Pucung, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi sebagai desa wisata yang tidak saja alamnya yang elok nan eksotis namun juga menyimpan sejarah penting tentang Sungai Bengawan Solo Purba.
Dusun Wotawati berada dihimpitan pegunungan karst berhias hijau pepohonan nan rindang. Disebut-sebut, lembah ini merupakan bekas aliran Sungai Bengawan Solo kala itu. Sekitar 80 kepala keluarga menetap di lembah ini dalam satu kawasan pedusunan bernama Wotawati.
Bagi Anda yang tengah berlibur di Yogyakarta, tidak ada salahnya mmampir di Dusun Wotawati. Pasalnya, untuk menuju lokasi pedusunan di aliran Sungai Bengawan Solo kuno tersebut relatif sangat mudah.
Alasan DPRD Kota Jogja Usulkan Abdi Dalem Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Untuk menuju Dusun Wotawati dari pusat Kota Yogyakarta sudah mulus, jaraknya sekitar 75 kilometer. Jika ditempuh menggunakan sepeda motor atau mobil membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
Kepala Dusun Wotawati, Robby Sugihastanto menturkan, Wotawati ini sangat unik. Warga tinggal di lembah bekas aliran Sungai Bengawan Solo purba.
“Pemandangannya indah, kalau beruntung Anda bisa bertemu satwa asli sini yakni Kijang, setidaknya akan mendengar teriakan Kijang dari atas bukit”, kata Robby Sugihastanto, ditemui di rumahnya, belum lama ini.
‘BerKelana di Bali’, Ambarrukmo Kenalkan Budaya Jawa ke Masyarakat dan Wisatawan di Pulau Dewata