Menjaga ‘Benteng’ Karst: Transformasi Rammang-Rammang Menuju Desa Wisata Dunia

Melalui program KBA Rammang-Rammang bertransformasi dari sekadar gugusan batu kapur purba menjadi desa wisata berkelanjutan mandiri.

22 Desember 2025, 21:08 WIB

Makassar– Di bawah bayang-bayang tebing karst yang menjulang angkuh, aliran sungai di Dusun Rammang-Rammang kini tak lagi sekadar menjadi saksi bisu keheningan alam.

Dulu terisolasi dan sunyi, kini denyut nadi kehidupan di sana berdetak lebih kencang namun tetap harmonis dengan alam. Sebuah perubahan besar tengah terjadi di jantung UNESCO Global Geopark ini.

Melalui program Kampung Berseri Astra (KBA), Rammang-Rammang bertransformasi dari sekadar gugusan batu kapur purba menjadi desa wisata berkelanjutan yang mandiri.

Kolaborasi ini membuktikan bahwa pelestarian alam dan kesejahteraan ekonomi bisa berjalan beriringan.

Perubahan ini tak lepas dari tangan dingin Zainal Abidin. Sebagai putra daerah pertama yang meraih gelar doktor, Zainal memilih pulang untuk membangun tanah kelahirannya.

Dikenal sebagai “Penjaga Benteng Alam Karst”, ia memulai langkah kecil dengan memamerkan keindahan Rammang-Rammang di media sosial.

Astra senantiasa memperkuat program kontribusi sosial berkelanjutan yang dapat menciptakan kesejahteraan bagi bangsa,” ujar Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro.

Dia menegaskan, penguatan peran generasi muda seperti Zainal adalah kunci untuk mendorong kemajuan melalui empat pilar utama: Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.

Dampak ekonomi yang dirasakan warga sangat nyata. Jika sebelumnya pendapatan wisata hanya berkisar di angka Rp12 juta per bulan, kini melalui tata kelola yang lebih profesional dan berkelanjutan, angkanya melonjak drastis mencapai Rp32 juta per bulan.

Uniknya, warga tidak hanya menjadi pemandu wisata, tetapi juga pelestari lingkungan. Mereka kini memproduksi pupuk organik dari kotoran kelelawar di gua-gua karst—sebuah inisiatif cerdas yang menjaga kesuburan tanah sekaligus membuka lapangan kerja baru berbasis potensi lokal.

Tak hanya soal ekonomi, Astra juga menyentuh aspek paling mendasar: kesehatan. Mengingat letak geografis yang unik, layanan kesehatan kini hadir secara jemput bola menggunakan perahu jolloro.

Kartu Masyarakat Sehat Berseri: Menjadi alat kontrol kesehatan rutin bagi warga.

Kampung Aman Tangguh: Warga dibekali simulasi mitigasi bencana, mulai dari penanganan banjir hingga prosedur evakuasi mandiri, sehingga masyarakat tidak lagi cemas menghadapi risiko alam.

Kisah Rammang-Rammang adalah bukti nyata bagaimana kolaborasi antara masyarakat, penggerak lokal, dan korporasi dapat menciptakan perubahan yang sistemik. Perjalanan inspiratif Zainal Abidin kini dapat disaksikan secara lengkap melalui kanal YouTube SATU Indonesia.

Langkah ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk “Sejahtera Bersama Bangsa” dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Rammang-Rammang kini bukan lagi sekadar destinasi foto, melainkan simbol ketangguhan masyarakat dalam menjaga warisan dunia.***

Berita Lainnya

Terkini