DENPASAR – Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menerbitkan Surat Edaran (SE) yang berisi himbauan kepada lembaga penyiaran, baik radio mupun TV, di Bali untuk menghentikan siaran pada Hari Raya Nyepi.
Surat Edaran dengan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Himbauan Tidak Bersiaran (on air) Pada Hari Raya Nyepi Tahun 2017 di Wilayah Provinsi Bali tertanggal 24 Maret 2017, itu dikeluarkan sehari setelah Komisi I DPRD Bali, Dinas Kominfo Provinsi Bali dan KPI Bali menemui Kementrian Kominfo di Jakarta.
“Kami baru saja terima tembusan Surat Edaran dari Kementerian Kominfo tentang himbauan larangan siaran selama Hari Raya Nyepi di Bali,” kata ketua Komisi I DPRD Bali I Ketut Tama Tenaya di Denpasar, Jumat (24/3/17) malam.
Disebutkan, dalam surat Edaran tersebut, Menkominfo menghimbau seluruh lembaga penyiaran di Bali untuk menghentikan siaran selama perayaan Hari Raya Nyepi. Penghentian di mulai 28 Maret pukul 06.00 Wita sampai dengan 29 Maret pukul 06.00 Wita.
Surat Edaran itu diterbitkan setelah mempertimbangkan masukan DPRD Bali (Komisi I), Pemprov Bali dan KPI Bali. Sebelumnya, Komisi I DPRD Bali Kementerian Kominfo ( dan KPI Pusat) di Jakarta, Kamis (23/3/17).
Mereka meminta larangan siaran pada Hari Raya Nyepi di Bali masuk dalam revisi UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, yang sedang dibahas oleh DPR RI. Selain tu, mereka meminta Kementerian Kominfo untuk mengeluarkan himbauan kepada lembaga penyiaran di Bali untuk menghentikan siaran pada Hari Raya Nyepi. (gek)