“GPDRR menjadi momentum Indonesia melakukan soft diplomacy kepemimpinan dalam agenda kebencanaan dunia pascapandemi Covid-19,” tegas Menlu Retno Mar.
Ketuanrumahan GPDRR ini menunjukkan kepercayaan dunia atas kepemimpinan indonesia sebagai champion issue kebencanaan.
“Kedua, pertemuan ini akan digunakan untuk exchange experience, best practice capacity building, dalam menangani bencana yang tidak terjadi hanya sekali, tetapi dari waktu ke waktu,” Retno Marsudi menegaskan.
GPDRR 2022, Media Diharapkan Bangun Kesadaran Publik dalam Pengurangan Risiko Bencana
GPDRR dinilai sebagai platform multistakeholders yang paling tepat untuk melakukan pertukaran pengalaman dalam memperkuat kemitraan menuju resiliensi berkelanjutan. Multistakeholders yang dimaksud tercermin dari partisipasi perwakilan Non-Governmental Organization (NGO) sebanyak 24%, Pemerintah 20%, Akademisi 11% dan kalangan bisnis sebanyak 7%.
Forum ini akan digunakan Menteri Retno melakukan pertemuan bilateral dengan Abdulla Shahid selaku President of the 76th Session of the United Nations General Assembly dan Amina Mohammed, Deputy Secretary-General of the United Nations. ***