DENPASAR – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan harapan besarnya agar ke depan pencak silat dapat masuk dipertandingkan dalam pentas olah raga tingkat dunia olimpiade. Hal itu disampaikan Nahrawi, saat membuka Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 yang digelar di Denpasar, Bali, Sabtu 3 Desember malam..
Pihaknya berharap, ke depan pemerintah akan berusaha memberikan apresiasi dan atensi yang lebih khusus untuk pencak silat. Semua itu agar eksistensi pencak silat semakin mendunia.
“Pencak silat harus menjadi bagian strategis kita dalam diplomasi budaya. Pencak silat secara perdana akan menjadi cabang olahraga Asian Games 2018 mendatang. Semoga kelak akan menjadi cabang dalam event olimpiade,” tegas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Di pihak lain, Imam menyatakan kekagumannya dengan sosok Prabowo Subianto yang telah rela mengabdikan dirinya untuk membesarkan pencak silat, sebagai olahraga dan budaya khas Indonesia. “Negara sangat berterima kasih kepada Pak Prabowo Subianto atas dedikasi dan keikhlasannya dalam membesarkan pencak silat,” sambung Imam.
Diketahui, selain menjadi Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) selama tiga periode, Prabowo juga menjabat sebagai Presiden Persekutuan Silat Antara Bangsa (Persilat) yang menaungi puluhan negara. Ajang dunia Pencak Silat ini melibatkan 533 atlet dan official dari 40 negara. Mereka akan memperebutkan 24 kategori yang terbagi menjadi dua, yakni 18 cabang tanding dan enam cabang tunggal ganda regu.
Beberapa negara besar turut serta dalam hajat ini seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Australia, Jepang dan Perancis. Bahkan kejuaraan ini juga diikuti oleh negara yang kecil secara geografis semisal Suriname, Nepal, Singapura dan Timot Leste. (rhm)