SURAKARTA – Menpora Imam Nahrawi memberikan motivasi kepada santri Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan Surakarta, Jawa Tengah Solo, Jumat (14/4/17) malam. Tiba di Ponpes Muayyad Mangkuyudan, Nahrawi disambut Pengasuh Ponpes KH. Abdul Rozak Shofawi.
Kehadiran Menpora didampingi Plt. Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah. Menurutnya, Ponpes Al Muayyad ini sudah melahirkan generasi-generasi hebat tidak hanya di bidang dakwa tapi juga di pemerintahan. Ia pun menceritakan saat menjadi santri.
“Walaupun tidak lama, saya ini pernah menjadi santri, karenanya, kalau saya mengunjungi pesantren, saya selalu inget dengan perjalanan saya,” tuturnya dikutip laman kemenpora.go.id. Dia bercerita, ketika di pesantren, diberikan tugas oleh kyai di bagian kebersihan, keamanan dan terima tamu.
“Saya juga bersyukur saat di pesantren atau di sekolah diajarkan kesantunan, kedisiplinan, etika dan tata atur yang betul-betul dilaksanakan secara konsekuen. Itu yang membawa kita punya karakter ketika suatu saat kita diberikan amanah,” ujarnya.
Nahrawi melanjutkan, pada pertama kali membahas program Kemenpora yang terpikir oleh kami adalah memberikan ruang yang luas sebagai ekpresi kaum santri terutama dibidang olahraga. Karenanya, sejak tahun 2015 lahirlah liga santri. Alhamdulilah, semua menerima dengan baik. Yang paling luar biasa adalah sambutan para seporter.
Mereka para seporter tidak tidak pernah berkonflik. Para pemain juga begitu, bahkan tidak kalah dengan pemain yang ada di sekolah-sekolah umum. Pada tahun 2016 yang ikut hanya 800 ponpes, nanti di tahun 2017 akan dinaikan lagi menjadi 1300 ponpes.
Yang penting, masih katanya, “kalau adik-adik diberikan amanah jangan pernah takut untuk mengambil keputusan,” tutupnya. Usai memberikan motivasi Menpora mengelar dialog. Selain itu, Menpora membagikan bola yang sudah di tanda tangani kepada santri yang bisa menjawab petanyaan dari Menpora. (des)