Mentan: RI Kekurangan 20 Ribu Penyuluh Lapangan

7 Februari 2015, 01:30 WIB

Kabarnusa.com – Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris yang kaya akan pertanian masih kekurangan sekira 20 ribu tenaga penyuluh yang akan mendampingi petani dalam membantu terwujudnya swasembada pangan.

“Swasembada pangan Itu diperkuat dengan keberadaan penyuluh lapangan yang di Indonesia ada sekitar 27.000 orang, dan THL ada 23.000 sekarang ini,” sebut Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Ir. Amran Sulaiman.

Saat ini, kata Amran,  sebenarnya Indonesia masih kurang sekitar 20.000 tenaga penyuluh.

Idealnya jumlah total penyuluh 70.000 orang penyuluh lapangan di mana satu desa didampingi satu petugas penyuluh lapangan.

Keberadaan penyuluh lapangan ini berperan penting, mengingat petugas penyuluh ini yang akan menjadi ujung tombak dilapangan untuk penerapan teknologi pertanian dan segala sesuatu terkait hal tersebut.

Meski begitu, katanya, saat ini Kementrian hanya akan memberdayakan penyuluh lapangan yang ada.

Pasalnta, saat ini juga sudah ada berkembang PPL Swadaya dan jumlahnya itu kini mencapai 13.000.

“Keberadaan PPL Swadaya ini sudah berkembang di masyarakat, karena muncul dari kesadaran masyarakat sendiri untuk jadi PPL dan ini cukup bagus untuk mendukung tercapainya swasembada pangan nanti,” ujar Amran di sela lawatan di Kabupaten Tabanan, Jumat 6 Januari 2015..

Rianto, Kepala Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) wilayah Bali dan NTB dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, di gudang Kediri ini untuk memenuhi kebutuhan  Tabanan dan kabupaten Badung.

Katanya, saat ini dari jumlah yang ada mencapai 360 ton, jumlah tersebut mencukupi untuk dua hingga tiga minggu kedepan.

“Apa lagi untuk kebutuhan pupuk urea bersubsidi untuk di Tabanan tidak banyak untuk penyaluran bulan depan, sehingga kebutuhan akan tercukupi semua,” tegasnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini