Kabarnusa.com – Menteri Pariwisata Arief Yahya terus menggenjot sektor parwisata Indonesia untuk bisa mengejar ketertinggalan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.
Menpar menegaskan, tahun ini Presiden Joko Widodo telah menetapkan sebagai tahun akselerasi atau percepatan dalam rangka mewujudkan target 2019.
Untuk itu, pariwisata tahun 2019 harus dapat memberikan kontribusi pada PDB nasional sebesar 8%, devisa yang dihasilkan sebesar Rp 240 triliun.
Juga, menciptakan lapangan kerja di bidang pariwisata sebanyak 13 juta orang.
“Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 20 juta wisman dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 275 juta,” ujar Arief dikutip dalam laman kemenpar.go.id
Untuk indeks daya saing pariwisata Indonesia berada di ranking 30 dunia.
Menteri Arief mencanangkan budaya kerja bagi para pejabat dan staf di lingkungan Kementerian Pariwisata yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, Kamis 18 Februari 2016.
Selama lima tahun terakhir ini, Indonesia belum mampu mengejar tiga negara pesaing yakni Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Disebutkan, tahun 2011 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia 7,6 juta, sedangkan Malaysia meraih 24,7 juta wisman, Thailand 19,2 juta wisman, dan Singapura 13,1 juta wisman.
Tahun 2015, wisman ke Indonesia baru 10 juta, sedangkan ke Malaysia 29,2 juta, Thailand 29,7 juta, dan Singapura 16,1 juta.
“Kita harus bangun spirit bahwa pariwisata Indonesia bisa mengalahkan pariwisata Malaysia dan Thailand. Pariwisata harus menjadi penghasil devisa utama bagi bangsa Indonesia,” katanya.
Pencanangan budaya kerja Kemenpar dihadiri sekitar 500 peserta dari kalangan pejabat dan staf di linkungan Kemenpar serta instansi terkait.
Pada acara tersebut dilakukan penandatangan kebulatan tekad untuk melaksanakan budaya kerja (integritas, etos kerja, dan gotong royong). (ari)