Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam lawatan di Kabupaten Trenggalek/humas kkp |
TRENGGALEK – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat untuk mencintai pohon mangrove karena tanaman ini turut menyelamatkan peradaban manusia.
Hal itu disampaikan Susi saat meninjau pengembangan ekonomi kemaritiman di kawasan pesisir selatan Jawa Timur, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, didampingi Dirjen Perikanan Tangkap Zulficar Mochtar, mengunjungi Trenggalek, Minggu (3/2/2019).
Setibanya di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Menteri Susi disambut oleh Bupati Trenggalek Emil Dardak dan Wakil Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin alias Gus Ipin.
Lantaran terpikat keindahan perairan Trenggalek, Menteri Susi membuka perjalanannya dengan melakukan aktivitas Giat Laut di atas hamparan laut biru dan terik matahari siang itu. Dia kemudian mengayuh kano yang dikendarainya dari Pantai Damas menuju ke tengah teluk Prigi.
Tak lupa, ia juga sempat mengajari Gus Ipin cara paddling di atas kano. Puas bermain di perairan Trenggalek, ia melanjutkan wisatanya sambil melakukan peninjauan ke kawasan hutan Mangrove Pancer Cengkrong.
Keindahan hutan mangrove yang dinilai terpelihara dan secara otomatis bisa menjaga kelangsungan hidup ikan, kepiting dan udang memukau Menteri Susi.
“Sangat bagus. Bukan hanya sebatas program, tapi bisa untuk wisata dan nursery ikan. Ini sangat penting untuk komunitas pesisir. Cintai mangrove karena mangrove yang menyelamatkan peradaban manusia,” ujarnya.
Menjelang senja, rombongan Menteri Susi menyempatkan waktu untuk beristirahat sejenak sambil berbincang dengan warga ditemani dengan durian dan dengan secangkir wedang jahe di Rumah Durian, Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo.
Selain terkenal akan duriannya, di daerah ini juga terdapat sungai yang menjadi hulu sungai yang masuk teluk Prigi serta dimanfaatkan warga setempat untuk wisata tubing. Menteri Susi pun kembali memuji warga setempat yang mampu menyulap tempat pembuangan sampah menjadi tempat wisata yang begitu bersih. (rhm)