Menteri Yohana: Media Berperan Edukasi Perempuan dan Anak Hadapi Globalisasi

22 Oktober 2016, 09:30 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  Yohana Yembise.(dok.kabarnusa)

NUSA DUA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  Yohana Yembise.menegaskan peran media sangat penting dalam mengedukasi perempuan dan anak dalam kerangka program 3ENDS dan HeforShe yang digulirkan Kementerian PP dan PA.

 

Pemerintah dan masyarakat Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang besar dalam arus globalisasi ICT(Information Communication and Technology),dalam hal ini khususnya di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Juga, terkait isu kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak dari segala bentuk diskriminasi, kekerasan dan upaya memaksimalkan tumbuh kembang anak.

“ICT dan sosial media di Indonesia dapat digunakan dalam upaya pemberdayaan dan perlindungan perempuan termasuk didalamnya pemajuan isu kesetaraan gender yang sesuai dengan nilai-nilai HAM seperti yang tercantum dalam Universal Declaration on Human Rights dan UUD 1945” ujar Yohana.

Yohana menyampaikan hal itu  pada saat menjadi keynote speech dalam acara Women in the Wave Forum Asia Pasific Broadcasting Union General Assembly di Nusa Dua Bali (22/10/2016).

Dalam kerangka program 3ENDS dan HeforShe yang digalakkan Kementerian PP dan PA, peran media dan ICT sangat besar baik dalam hal edukasi secara massiv dan diseminasi program dan informasi lainnya yang relevan.

Indonesia menjadi salah satu pengguna internet terbesar di dunia dengan total pengguna mencapai 88,1 juta jiwa (34% dari total populasi) dimana 79 juta jiwa diantaranya merupakan pengguna aktif sosial media yang terbagi menjadi 58% pengguna laki-laki dan 42% sisanya pengguna perempuan.

Kendati dari segi jumlah dan menjadi salah satu jumlah terbesar di dunia, nanun prosentasi jumlah penduduk yang menggunakan internet dan sosial media online di Indonesia masih terbilang kecil yaitu 34% dari total jumlah penduduk.

Yohana menegaskan, terpilihnya Lembaga Penyiaran Indonesia (LPI) sebagai penyelenggara Asia-Pasific Broadcasting Union General Assembly Meeting (ABU GA) ke 53 danWorld Broadcasting Union (WBU) ke-1 di Bali tahun ini menunjukan peran aktif Pemerintah Indonesia di dalam pengambilan keputusan kebijakan regional.

Kebijaka yang secara langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh positif terhadap rakyat Indonesia pada khususnya dan masyarakat Asia pada umumnya.

Lewat acara ini, diharapkan membawa manfaat yang nyata terhadap perempuan dan anak baik di Indonesia maupun di negara Asia lainnya juga hasil rekomendasi dari pertemuan ini kelak dapat lebih memperkaya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

Kebijakan  untuk memperkuat peran dan partisipasi perempuan dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan budaya serta menguatkan upaya perlindungan dan tumbuh kembang anak, sehingga dapat diimplementasikan sampai ke tingkat akar rumput (gek)

Berita Lainnya

Terkini