![]() |
Massa Laskar Bali (LB) datangi kantor Harian Radar Bali |
DENPASAR – Massa Laskar Bali (LB) mendatangi kantor Harian Radar Bali di Denpasar guna meminta pertanggungjawaban atas isi pemberitaan kasus pengeroyokan anggota polisi yang dinilai telah merugikan nama ormas besar tersebut.
Sekira 100 orang lebih massa, dipimpin Sekjen LB I Ketut Ismaya bersama korlap se Kota Denpasar mendatangi harian Radar Bali Jalan Hayam Wuruk Denpasar Sabtu 12/11/16 siang.
Ismaya menyampaikan, isi pemberitaan kasus kekerasan dialami Anggota Polda Bali dianggap merugikan nama ormas tersebut. Untuk itu, Ismaya, menuntut tanggungjawab pihak redaksi Radar Bali atas nama baik organisasi yang telah dirugikan.
“Kami Ormas Laskar Bali merasa dirugikan dengan pemberitaan Radar Bali tentang pelaku pengeroyokan anggota Polri oleh anggota Laskar Bali, padahal anggota kami tidak ada yang melakukan dan menurut informasi yang melakukan pemukulan, anggota ormas lain,” jelasnya seperti dilansir semetonnews.com.
Tidak hanya itu, ada tuntutan lainnya berupa kompensasi atas nama baik ormas yang telah dicemarkan dengan ganti rugi sebesar Rp20 M. Setelah lewat dialog, akhirnya Radar Bali meminta maaf Atas Kekeliruan pemberitaan terkait ormas.
Radar Bali bersedia meminta maaf atas kesalahan isi pemberitaan dan berita akan segera diralat dan diklarifikasi untuk diterbitkan Minggu (13/11/2016).
Redaktur Pelaksana Radar Bali, Hari Puspita membenarkan bahwa adanya permintaan maaf atas kekeliruan berita tersebut. “Kita meminta maaf atas kekeliruan tersebut, besok kita taruh di Headline untuk permintaan maaf dari Kita untuk Laskar Bali,” ujarnya kepada wartawan.
Mediasi antara Laskar Bali dan Radar Bali juga dihadiri anggota DPD Bali I Gede Pasek Suardika. Pasek meminta pihak Radar Bali segera mengklarifikasi pemberitaan harus sudah diterbitkan pemberitaannya dan segera melakukan permintaan maaf secara umum.
Soal permintaan yang terakhir terkait tuntutan ganti rugi, menurut Pasek itu bukan kewenangan Redaktur. Pihak LB, diminta membuat surat resmi dituangkan tuntutannya sehingga bisa diteruskan ke pihak perusahaan atau PT Radar Bali.
“Saya akan terus memantau permasalahan ini dan mudah – mudahan dengan kejadian ini, pihak LB dan Radar Bali bisa bersinergi karena dari faktor nama sudah ada kemiripan ( memisan ) Laskar Bali dan Radar Bali demikian yang bisa saya sampaikan mudah – mudahan permasalahan ini cepat teratasi,” tutup Pasek. (rhm)