Tidak hanya empat caleg tersebut, Arya Wedakarna juga melaporkan sebuah media online ke Dewan Pers karena dianggap telah menyiarkan potongan video beserta narasi-narasi yang tak pernah diucapkannya di lokasi kegiatan.
Selain empat caleg, Arya Wedakarna juga melaporkan beberapa orang ke Polda Bali atas penyebaran fitnah dan pencemaran nama baik.
“Saya sampaikan terima kasih ke Polda karena sudah memprosesnya. Jika terbukti pelaku bisa dipidana,” tegasnya.
Ombudsman Berikan Skor Pemprov Bali 96.46, Kategori A dan opini Kualitas Tertinggi
Dijelaskan kembali Arya Wedakarna, kejadian yang dialaminya karena ada potongan video kemudian diisi narasi berkaitan kelompok tertentu, saat menjalani reses sebagai anggota DPD MPR RI di kantor Bea Cukai Ngurah Rai Bali.
Saat rapat 29 Desember 2023 dengan Bea Cukai itu, menyangkut pelayanan di Bea Cukai terkait perampasan paspor, tata etika, keluhan prajuru desa adat setempat terkait tarif online dan adanya gelar air port terburuk Ngurah Rai.
Dia berdalih, tak ada dirinya menyebut agama atau kelompok tertentu dan rapat dihadiri banyak komponen dan berlangsung baik.
Dua Kelompok Buruh Poyek Vila di Ungasan Bali Bentrok, Satu Unit Motor Dibakar
Pada bagian lain, dirinya sangat percaya diri bakal meraih suara sesuai targetnya pada Pemilu 2024. Saat Pemilu 2019 Arya Wedakarna mendulang suara terbanyak 700 ribu lebih.
Pemilu 2024 ini, Arya Wedakarna mengaku siap membagi suara dengan calon anggota DPD lainnya dan sudah ada yang kini merapat ke dirinya. ***