Denpasar – Di tengah hiruk-pikuk modernitas Bali, langkah transformatif baru terukir di Kampung Islam Kepaon dengan hadirnya Program Pesantren Digital di Yayasan Masjid Al-Muhajirin yang digelar PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART)
Program Pesantren Digital di Yayasan Masjid Al-Muhajirin dihelat di Denpasar, Kamis (18/12) ini, sebagai upaya mempersenjatai santri dan tenaga pendidik dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan literasi digital, tanpa mencabut akar kearifan lokal yang telah terjaga selama ratusan tahun.
Program ini dirancang khusus untuk menjawab tantangan zaman. Para santri tidak hanya diajarkan cara menggunakan internet, tetapi juga mendalami seni berkomunikasi dengan AI.
Melalui teknik pembuatan PROMPT yang efektif, peserta belajar meramu konten dakwah digital, mempromosikan produk UMKM pesantren, hingga mengelola media sosial lembaga secara profesional.
Satu poin penting yang ditekankan dalam pelatihan ini adalah etika: setiap konten berbasis AI wajib diberi label transparan, sebagai bentuk integritas digital.
“Konten selalu berangkat dari masalah. Santri harus paham bahwa teknologi hanyalah alat; pesan utamanya tetaplah nilai-nilai spiritual yang membawa manfaat,” ujar salah satu pemateri dalam sesi tersebut.
Pemilihan Yayasan Masjid Al-Muhajirin bukanlah tanpa alasan. Sebagai pusat komunitas Muslim tertua di Bali, yayasan yang menaungi MTs Al-Muhajirin ini adalah simbol toleransi dan sejarah panjang keberagaman di Pulau Dewata.
Dalam keterangan tertulisnya, Dodik Ariyanto, Regional Group Head XLSMART East Region, menegaskan Bali adalah simbol harmoni global.
Pihaknya ingin pesantren menjadi pusat pembelajaran yang tidak hanya religius, tetapi juga adaptif.
“Santri hari ini harus mampu memanfaatkan AI secara bijak dan kreatif agar memberikan dampak nyata bagi lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Keberlanjutan program ini didukung oleh ekosistem kolaborasi yang kuat bersama DT Peduli, Komunitas Bloggercrony, dan platform SiniNgaji. Tak berhenti pada edukasi, XLSMART juga memberikan dukungan infrastruktur nyata:
Gerakan Donasi Kuota (GDK): Akses internet gratis sebesar 84 GB per bulan selama setahun untuk lembaga pendidikan.
Konektivitas Manajemen: Kartu perdana khusus dengan paket data 150 GB per bulan untuk kelancaran koordinasi yayasan.
Sentuhan Kemanusiaan: Penyaluran zakat karyawan melalui Majelis Taklim XLSMART bagi santri yatim dan dhuafa di lingkungan yayasan.
Melalui integrasi teknologi dan nilai spiritual ini, XLSMART berharap pesantren di Bali dapat menjadi garda terdepan dalam ekonomi komunitas dan dakwah yang menyejukkan. Inovasi digital kini bukan lagi tamu di pesantren, melainkan kawan yang membantu menjaga martabat dan harmoni sosial di Bali. ***

