![]() |
Gubernur Bali I Wayan Koster bersama anggota Dewan Pertimbangan MUI Prof Din Syamsuddin/ist |
Tabanan – Sikap kenegarawanan yang luas ditunjukkan Gubernur Bali Wayan Koster yang senantiasa melindungi majemuknya masyarakat di Pulau Dewata mendapat apresiasi yang tinggi dari keluarga besar Muhammadiyah.
Anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. HM. Din Syamsudin, memuji Gubernur Koster sebagai kepala daerah yang punya pandangan dan visi kebangsaan serta kenegaraan.
“Jarang sekali ada kepala daerah dengan wawasan kenegarawanam seluas Pak Gubernur Bali. Bersyukurlah warga Bali sekalian,” sebut mantan Ketua PP Muhammadiyah ini.
Gubernur Koster hadir pada acara Milad Muhammadiyah ke-107 Tahun 2019 di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Tabanan, Minggu (24/11/2019). Dijelaskan Din, NKRI dengan ideologi Pancasila sudah jadi harga mati bagi organisasi sebesar Muhammadiyah.
“Para pendiri Muhammadiyah sudah mencanangkan Pancasila sebagai haluan kita, dan sepanjang sejarah 107 tahunnya, warga Muhammadiyah sudah menunjukkan bagaimana kontribusi kita kepada eksisnya NKRI hingga saat ini,” tegasnya.
Sementara dalam kesempatan itu, Koster mengajak warga masyarakat untuk turut menjaga kerukunan dan persatuan, apapun agama atau latar belakangnya.
“Kita di Bali punya sejarah yang panjang jika bicara toleransi, kerukunan antarumat beragama. Untuk itu, Bali harus tetap kita jaga sebagai pulau yang penuh toleransi dan berideologikan Pancasila,” tukasnya.
Koster menambahkan, meskipun Bali adalah pulau dengan mayoritas pemeluk Hindu, namun beragam orang dengan agama dan suku yang datang dan menetap di Bali, tetap jadi bagian warga masyarakat Pulau Dewata.
“Dan saya sekarang menjadi Gubernur Bali, Gubernurnya masyarakat Bali yang majemuk dan beragam. Semuanya harus dilindungi, dinaungi dan jaga bersama, sesuai visi saya menjaga alam Bali beserta isinya. Tentu termasuk di dalamnya warga Bali,” kata mantan anggota DPR RI ini.
Kerukunan dan keguyuban masyarakat Bali menurut Gubernur Koster, adalah modal utama bagi kawasan yang mengandalkan sektor pariwisata seperti Bali
“Mari bersama kita jaga kerukunan, hindari pengaruh buruk yang memecah belah demi keberlanjutan dan eksisnya Bali di masa yang akan datang,” ajaknya.
Acara Milad dihadiri perwakilan warga Muhammdiyah dari seluruh Bali. Nampak pula anggota DPD RI Dapil Bali H. Bambang Santoso, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana serta Staf Ahli Bupati Tabanan Nyoman Sumartana. (rhm)