Kabarnusa.com – Tuan rumah Bali United harus puas dengan hasil seri dalam laga kedua group C babak penyisihan Piala Presiden dengan skor imbang 2-2 saat menjamu Mitra Kukar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (3/9/2015) malam.
Disaksikan puluhan ribu pendukungnya, anak asuhan coach Indra Sjafrie itu sempat mencuri angka lebih dahulu setelah turun minum di babak kedua. Namun, Mitra Kukar berhasil memberi aksi balasan hingga kedudukan imbang 2-2 sampai peluit wasit ditiup.
Sejak babak pertama, kedua tim langsung mempertontonkan permainan menyerang sejak menit awal pertandingan.
Bahkan, Tendangan keras winger Mitra Kukar, Hendra Adi Bayauw, masih menyamping dari gawang Bali United.
Serangan yang dibangun Bali United bisa diredam para penggawa tim Naga Mekes. Bayauw sempat mengancam gawang Ngurah Komang pada menit ke-20 namun bola hasil tendangannya di depan gawang gagal menuju sasaran.
Skuad anak asuhan Indra Sjafri terus menyerang dari segala lini namun bisa dihalau dengan baik oleh para pemain Mitra Kukar.
Dengan tampil disiplin, Mitra Kukar mengandalkan serangan dari sisi sayap lewat kecepatan yang dimiliki Bayauw dan Defri Riski. Peluang emas didapatkan Dinan Javier, yang mendapatkan umpan sodoran dari Bayauw.
Sayang, meski sudah berhadapan satu lawan satu dengan Ngurah Komang, Dinan masih belum bisa menuntaskan peluang tersebut menjadi gol. Namun hingga babak pertama usai, skor tetap tanpa gol.
Memasuki babak kedua, permainan semakin keras dna sengit, sehingga beberapa pemain harus ditandu keluar lapangan.
Jual-beli serangan kembali terjadi hingga tim kebanggan Semeton Dewata itu memecah kebuntuan lebih dulu, lewat gol tendangan bebas Fadil Sausu pada menit ke-56.
Tertinggal satu gol, pemain Bali United kian bersemangat menekan pertahanan Mitra Kukar yang juga memberi perlawanan tak kalah sengit.
Bahkan, serangan Mitra Kukar membuat pertahanan tim Serdadu Tridatu kocar kacir.
Publik Bali menangis ketika Bobby Satria terpaksa melanggar dengan keras Yogi Rahadian di area kotak penalti.
Hadiah penalti pun diberikan kepada Mitra Kukar, pada menit ke-74. Zulkifli Syukur yang menjadi algojo menuntaskan tugasnya dengan baik. Skor pun berubah 1-1.
Kedudukan sama, membuat pemain Bali United kembali meningkatkan intensitas serangan mereka. Bahkan, tiga menit kemudian Bayu Gatra Sanggiawan kembali membuat Bali United unggul 2-1.
Tak berselang lama, Mitra Kukar kembali bisa menyamakan kedudukan melalui sundulan Airlangga Sucipto pada menit ke-79.
Meski kedua tim melakukan serangan bergantian namun hingga pertandingan usai, kedua tim gagal mencetak gol kembali.
Usai pertandingan Coach Indra mengatakan, sebenarnya sampai menit 35, Bali United menguasai pertandingan. Hanya saja, mental anak asuhannya baru terasah dan menyadari setelah bertemu dengan pemain yang sesungguhnya.
“Pertandingan cukup seru, gol di balas gol, menarik sekali banyak pembelajaran bagi kami,” tandasnya. (rhm)