![]() |
Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose menghadiri pembukaan pameran Bali Classic Motor Show 2 |
DENPASAR – Mobil eks kepresidenan Soekarno dan puluhan mobil kuno lainnya bisa disaksikan dalam ajang Pameran Bali Classic Motor Show 2 yang digelar oleh Perhimpunan Pemilik Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di parkiran Lotte Mart, jalan By Pass Ngurah Rai Denpasar.
Pameran telah dibuka secara resmi oleh Kapolda Bali Irjen Polisi Petrus Reinhard Golose, Senin (14/8/2017). Ajang pameran Bali Classic Motor Show 2 ini diramaikan 64 mobil kuno dan 20 sepeda motor kuno. Tidak itu saja ada puluhan sepeda ontel kuno juga ikut dipajang.
Pameran kali ini mendapat sambutan antusias dari berbagai pihak, baik itu orang lokal maupun mancanegara. Karena pameran kali ini menampilkan mobil kuno sangat berpariasi. Dan pameran sendiri berlangsung selama 10 hari mulai hari Senin (14/8) hingga Rabu (23/8) mendatang.
“Pameran mengambil tema Torism and Motoring ditahun ini adalah dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72,” jelas Ketua Panitia Bali Classic Motor Show 2 Ade Agus Mahendra.
Agus Pendit panggilan akrab Ade Agus Mahendra mengatakan, tahun ini peserta dibatasi dari jumlah tahun sebelumnya yakni hanya 64 mobil kuno dan 20 motor kuno. Diantara 64 ini ada pendatang baru yang dipamerkan, tidak terlepas juga mobil eks kepresidenan Soekarno tetap dihadirkan.
Menurut Gus Pendit, pameran ini tetap mengedepankan pariwisata Bali dan budaya yang ada. Disebutkan beberapa obyek pariwisata yang baru diperkenalkan lewat event ini yakni pantai Pandawa dan desa Panglipuran, Bangli.
Kapolda Bali Irjen Polisi Petrus Reinhard Golose dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya pameran mobil kuno ini, karena hal ini akan menambah seni dan budaya khususnya melalui otomotif.
“Melalui pameran ini mari kita tetap mengedepankan keselamatan berkendara di jalan,” ujarnya.
Sebelumnya, Pengurus Daerah (Pengda) IMI Pemprov Bali Nyoman Saniweca juga menyambut baik dan mengapresiasi gelaran event bergengsi kali kedua ini, yang mana hal ini membawa angin segar baik penggemar, pengkoleksi mobil klasik maupun manambah perkembangan pariwisata lewat keberadaan mobil kuno ini.
“Dengan keberadaan penghobi atau kolektor mobil tua ini tentu sangat mendukung destinasi wisata dan menjadikan benang merah pariwisata Bali,” katanya. (nad)