Jakarta- Keberhasilan pembangunan demokrasi di Indonesia haruslah dapat dirasakan oleh seluruh rakyat di Tamah Air dan jangan hanya dinikmati sekelompok orang.
Kepala Staf Kepresiden RI Dr. Moeldoko menyampaikan hal itu, saat membuka acara seminar
dengan tema Keunggulan dan Kerukuman Umat Beragam Menuju Indonesia Maju
pada perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1942, di Gedung
Kementerian Pertahanan, Jakarta (14/3/2020).
Kata Moeldoko, Presiden Joko Widodo memiliki pemikiran yang
jauh ke depan untuk mencapai Indonesia Maju. Indonesia mampu mencapai
tingkat persaingan global yang tidak jauh berbeda dengan negara-negara
maju.
Untuk mencapai Indonesia Maju, presiden memikirkan dan merumuskan lima hal penting yang harus dilakukan bersama-sama.
Pertama
adalah Indonesia yang tidak ada satu pun rakyatnya tertinggal untuk
meraih cita-citanya. Setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama
untuk dapat mencapai harapannya di masa depan sehingga menjadi manusia
yang unggul.
Lanjut Moeldoko, kedua, Indonesia yang
demokratis yang hasilnya dinikmati oleh seluruh rakyat. Semua warga
negara harus menikmati hasil demokrasi.
“Jangan hanya dinikmati oleh sekelompok orang,” tegasnya lagi.
Ketiga,
Indonesia yang setiap warga negaranya memiliki hak yang sama di depan
hukum. Negara Indonesia berdasarkan hukum sehingga semua diperlakukan
sama.
“Tidak mengenal hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas,” tegas Moeldoko.
Keempat,
Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kelas dunia.
Indonesia memiliki kemampuan ilmu dan teknologi yang sejajar dengan
negara-negara maju.
Terakhir atau yang kelima, Indonesia yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa dan negara dalam dunia yang semakin kompetitif.
Menurut
Moeldoko, Indonesia berada dalam lingkungan global yang terus berubah
cepat dan banyak fenomena yang terjadi dengan berbagai risiko yang
kompleks.
Tidak ada perubahan yang tak membawa kompleksitas. Indonesia harus mampu menghadapi berbagai tantangan global.
Indonesia bisa menjadi pemimpin dunia karena kaya akan sumber daya nasional dan sumber daya manusia yang kompetitif dengan negara lain.
Negara- negara maju saat ini pada dasarnya relatif tidak memiliki sumber daya nasional yang memadai. Namun, negara yang tumbuh pesat seperti Korea Selatan dan Cina memiliki manusia-manusia yang unggul.
“Saya membayangkan, Indonesia memiliki sumber daya nasional dan manusia-manusia yang unggul. Kita bisa menjadi pemimpin dunia di masa depan. Semua sumber daya ada di Indonesia,” paparnya.
Situasi terakhir ini, kata Moeldoko, fenomena yang mengejutkan dunia adalah merebaknya kasus virus corona COVID-19.
Dampak dari pandemi membuat perubahan yang luar biasa. “Semua perencanaan ekonomi berubah total dan dampak-dampak di sektor lainnya. Peristiwa ini membawa kompleksitas yang luar biasa.
“Sungguh kita tak pernah memprediksikan sebelumnya. Kita pernah dilanda virus SARS dan virus burung H1N1, tapi tak seperti corona ini yang begitu menggoncang dunia,” papar Moeldoko. (rhm)